Saturday, 27 April 2024

Search

Saturday, 27 April 2024

Search

CGAS Targetkan Pendapatan Naik 30 Persen Setelah IPO

Prosesi PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) lakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.

JAKARTA – PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) menargetkan pendapatan meningkat 20-30 persen year on year (yoy) pada 2024 setelah perseroan resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO).

“Kami menargetkan revenue meningkat 20 sampai 30 persen (yoy), sedangkan laba 4 sampai 5 persen di 2024,” ujar Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho dalam Konferensi pers di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (8/1).

Andika menjelaskan, perseroan menargetkan penjualan mencapai Rp1 triliun untuk lima tahun ke depan, atau meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun 2023. Selain itu, perseroan menargetkan laba bersih meningkat sampai sepuluh kali lipat untuk lima tahun ke depan, dibandingkan tahun 2022.

CGAS resmi mencatatkan saham perdana atau IPO dengan melepas sebanyak 531 juta lembar saham senilai Rp50 per saham, atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan, dan berhasil meraih dana senilai Rp179,62 miliar.

Perseroan menawarkan harga IPO senilai Rp338 per saham atau berada di batas atas harga penawaran awal (book building) sekitar Rp284-Rp338 per saham.

Dijelaskan Andika,  keputusan melakukan IPO sebagai langkah perseroan untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan dan menguatkan stabilitas keuangan.

Sebesar 90 persen dana dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk belanja modal (capex) untuk membangun LNG station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2, sedangkan sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja.

Selain itu, ke depan, perseroan juga berencana melakukan ekspansi usaha ke beberapa daerah, dengan membangun mother station baru yang lebih mendekati target pasar, yakni di Grobogan Purwodadi, Jawa Tengah dengan kapasitas plant 1,5 MMSCFD dan mother station di Majalengka berkapasitas plant 1 MMSCFD, serta mother station di Manyar, Gresik, Jawa Timur berkapasitas plant 2MMSCFD. “Harapannya dengan pendistribusian lokasi usaha, maka perseroan dapat menjangkau dan melayani lebih banyak konsumen dari berbagai segmen,” ujar Andhika.

Perseroan juga  berencana membangun dua depo pada 2024. “Saat ini kami sudah punya tiga depo, yaitu di Bandung, Yogyakarta dan Malang. Ke depan kami akan bangun di tahun ini tambahan dua depo yaitu di Sukabumi dan satu lagi di Lampung,” ujar Andika.

Andhika melanjutkan, perseroan berencana menambah depo lagi pada 2025, namun masih menyesuaikan dengan market size yang ada, di mana biaya untuk membangun depo akan mencapai Rp5 miliar – Rp10 miliar per satu unit depo.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media