Ancaman Balas Dendam Iran Bikin Dunia Was-Was

Ancaman Balas Dendam Iran Bikin Dunia Was-Was

Internationalmedia.co.id melaporkan, Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh, melontarkan ancaman keras kepada Amerika Serikat (AS). Pernyataan tersebut disampaikan menyusul ketegangan yang terus meningkat antara kedua negara. Nasirzadeh dengan tegas menyatakan bahwa Iran akan membalas setiap serangan militer AS dengan menargetkan pangkalan-pangkalan militer AS di Timur Tengah.

Dalam wawancara dengan televisi pemerintah Iran, Nasirzadeh menekankan kesiapan Iran untuk memberikan respons tegas jika perang dipaksakan. "Jika kami diserang, kami akan menargetkan kepentingan dan pangkalan-pangkalan mereka," tegasnya. Ancaman ini bukan hanya ditujukan pada pangkalan-pangkalan AS di wilayah Iran, tetapi juga mencakup pangkalan-pangkalan yang berada di negara-negara tetangga. Iran, menurut Nasirzadeh, tidak menyimpan permusuhan terhadap negara-negara tetangganya, namun akan menganggap pangkalan-pangkalan AS di sana sebagai target yang sah jika AS melancarkan serangan.

Ancaman Balas Dendam Iran Bikin Dunia Was-Was
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Situasi semakin memanas dengan demonstrasi rudal balistik terbaru Iran, Qassem Basir, yang diklaim memiliki jangkauan 1.200 kilometer. Kantor berita Tasnim, yang berafiliasi dengan pemerintah Teheran, mengungkapkan spesifikasi rudal tersebut. Kejadian ini terjadi di tengah serangkaian perundingan nuklir antara Iran dan AS yang dimediasi Oman. Meskipun telah berlangsung tiga putaran, perundingan keempat yang dijadwalkan sebelumnya ditunda karena alasan logistik yang belum dijelaskan.

Teheran berulang kali membantah ambisi untuk mengembangkan senjata nuklir, menegaskan bahwa program nuklirnya murni untuk tujuan sipil. Dalam perundingan, Iran juga menolak pembahasan mengenai kemampuan militer dan program rudal balistiknya. Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mengancam akan menyerang Iran jika upaya diplomasi gagal dan telah menjatuhkan sanksi tambahan yang menyasar sektor minyak Iran. Ketegangan ini tentu saja meningkatkan kekhawatiran akan potensi konflik berskala besar di kawasan Timur Tengah.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar