Aksi Massa di Gaza: Ribuan Warga Berebut Bantuan, Tentara Israel Tembak Peringatan

Aksi Massa di Gaza: Ribuan Warga Berebut Bantuan, Tentara Israel Tembak Peringatan

Internationalmedia.co.id melaporkan insiden kericuhan di Jalur Gaza yang melibatkan ribuan warga yang menyerbu pusat distribusi bantuan. Kejadian ini terjadi di Rafah, bagian selatan Gaza, Selasa (27/5). Distribusi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah kelompok yang didukung Amerika Serikat (AS), berujung chaos dan memaksa evakuasi personel AS dari lokasi. Tentara Israel pun dilaporkan melepaskan tembakan peringatan.

Penyaluran bantuan dengan mekanisme baru yang digagas AS dan Israel ini menuai kecaman dari organisasi kemanusiaan internasional. Mereka menilai mekanisme ini mengabaikan sistem PBB yang sudah ada dan tidak sesuai prinsip kemanusiaan. Distribusi bantuan ini dilakukan setelah Israel melonggarkan blokade bantuan yang diberlakukan sejak Maret lalu, yang mengakibatkan kekurangan pangan dan obat-obatan di Gaza.

Aksi Massa di Gaza: Ribuan Warga Berebut Bantuan, Tentara Israel Tembak Peringatan
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Menurut kesaksian Ayman Abu Zaid, seorang pengungsi Gaza, kericuhan bermula saat banyak orang berdesakan untuk mendapatkan bantuan. "Karena kurangnya bantuan dan keterlambatan distribusi, mereka berusaha mengambil apa pun yang mereka bisa," ujarnya kepada AFP. Situasi semakin mencekam saat tentara Israel menembakkan peringatan, membuat warga berhamburan. Namun, beberapa tetap berusaha mendapatkan bantuan meskipun dalam bahaya.

Militer Israel menyatakan telah melepaskan tembakan peringatan di luar kompleks dan telah kembali mengendalikan situasi. Laporan media Israel, Yedioth Ahronoth dan Hayom, menyebutkan sejumlah pekerja AS dari GHF dievakuasi setelah kericuhan. Jumlah pasti pekerja yang dievakuasi dan adanya korban luka atau jiwa belum dikonfirmasi.

GHF sendiri menyalahkan blokade yang diberlakukan Hamas atas keterlambatan distribusi di salah satu pusat bantuan mereka. Mereka mengklaim operasi distribusi kembali normal setelah kericuhan, meski mengakui sempat terjadi penumpukan massa yang memaksa mereka mundur sementara. GHF melaporkan telah mendistribusikan sekitar 8.000 kotak makanan, berisi 462.000 porsi makanan.

Sementara itu, kantor media pemerintah Hamas mengkritik keras upaya penyaluran bantuan tersebut sebagai "kegagalan total". Mereka menyoroti keputusasaan ribuan warga Gaza yang kelaparan akibat blokade selama hampir tiga bulan. Insiden ini menjadi sorotan tajam atas penanganan krisis kemanusiaan di Gaza dan kontroversi metode penyaluran bantuan yang baru.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar