Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk meninggalkan KTT G7 di Kanada lebih cepat dari jadwal, mengejutkan banyak pihak. Internationalmedia.co.id melaporkan, Trump membantah keras spekulasi yang mengaitkan keputusannya dengan upaya gencatan senjata antara Israel dan Iran. Melalui media sosial Truth Social, Trump secara tegas menyatakan bahwa kepergiannya "tidak ada hubungannya" dengan konflik tersebut.
Ia bahkan menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron "keliru" karena menyiratkan hal sebaliknya. Trump menulis, Macron "secara keliru mengatakan bahwa saya meninggalkan KTT G7 untuk mengupayakan gencatan senjata antara Israel dan Iran." Trump menambahkan, "Keliru! Jauh lebih besar dari itu. Nantikan!" Ungkapan misterius ini tentu memicu rasa penasaran publik.
Sementara itu, Macron dalam keterangannya kepada wartawan di sela-sela KTT G7, memang sempat menyinggung adanya tawaran pertemuan dan pertukaran terkait konflik tersebut. Ia menambahkan, jika AS berhasil mencapai gencatan senjata, itu akan menjadi hal yang sangat baik.
Pernyataan Trump yang penuh teka-teki ini muncul di tengah eskalasi konflik Israel-Iran yang telah berlangsung selama lima hari berturut-turut. Dalam KTT G7, para pemimpin negara-negara industri demokrasi menyerukan deeskalasi di Timur Tengah, menegaskan hak Israel untuk membela diri, dan menekankan pentingnya perlindungan warga sipil di kedua belah pihak. Sebelum meninggalkan KTT, Trump sempat mengatakan kepada para pemimpin G7 lainnya bahwa ia harus kembali ke Washington secepatnya karena ada "masalah besar". Misteri di balik kepulangan mendadak Trump ini pun semakin mengundang pertanyaan.
