Internationalmedia.co.id – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan akan menerima kunjungan Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, di Gedung Putih pada hari Jumat (21/11) waktu setempat. Pertemuan ini menjadi sorotan karena terjadi setelah Trump melancarkan serangan verbal terhadap Mamdani selama masa kampanye.
Melalui platform Truth Social miliknya, Trump menyatakan bahwa Mamdani "meminta pertemuan" dan akan dilaksanakan di Ruang Oval pada hari Jumat, 21 November. Hingga saat ini, Mamdani belum memberikan konfirmasi resmi terkait pertemuan tersebut.

Pertemuan ini mempertemukan dua tokoh yang tumbuh besar di Queens, New York, namun memiliki pandangan yang sangat berbeda. Trump, yang dikenal dengan kebijakan anti-imigran, sebelumnya mengejek nama Asia Selatan Mamdani dan mengancam pemotongan dana federal untuk New York jika Mamdani terpilih. Trump bahkan dengan sengaja salah menyebut nama belakang politisi kelahiran Uganda tersebut.
Mamdani tak tinggal diam dan membalas serangan Trump. Dalam pidato kemenangannya, ia menyampaikan pesan langsung kepada Trump: "Donald Trump, karena saya tahu Anda sedang menonton, saya punya empat kata untuk Anda — turn the volume up!"
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, membenarkan bahwa Trump memang menyaksikan pidato Mamdani. Trump kemudian mengingatkan Mamdani untuk "bersikap baik" kepadanya. Trump menilai pidato kemenangan Mamdani bernada kemarahan dan mengandung "pernyataan yang sangat berbahaya".
"Saya pikir pidatonya seperti sangat marah. Tentu saja marah kepada saya, dan saya pikir dia seharusnya bersikap baik kepada saya. Saya orang yang harus menyetujui banyak hal yang akan terjadi padanya, jadi dia memulai dengan awal yang buruk," ujar Trump dalam wawancara dengan Fox News, seperti dilansir internationalmedia.co.id. Pertemuan ini tentu akan menjadi penentu bagaimana hubungan kedua tokoh ini akan berjalan di masa depan.

