Berita duka datang dari Meksiko. Internationalmedia.co.id melaporkan, Yesenia Lara, calon wali kota dari partai Morena, tewas ditembak saat kampanye di Veracruz, Meksiko timur. Insiden memilukan ini terjadi di tengah hiruk pikuk kampanye, mencoreng pesta demokrasi di negara tersebut.
Informasi yang dihimpun internationalmedia.co.id dari berbagai sumber menyebutkan, peristiwa berdarah itu terjadi saat arak-arakan kampanye berlangsung. Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan suasana mencekam saat suara tembakan menggema, disusul kepanikan massa yang berlarian menyelamatkan diri. Gambar lain menunjukkan korban bergelimpangan di jalanan.
Tragedi ini tak hanya merenggut nyawa Lara. Empat orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan brutal tersebut. Gubernur Veracruz, Rocio Nahle, melalui akun X-nya menyatakan duka cita mendalam dan berjanji akan memburu pelaku. "Kami akan menemukan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan pengecut ini," tegasnya.
Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan politik di Meksiko, khususnya di tingkat lokal. Korupsi dan perdagangan narkoba yang merajalela disebut sebagai faktor utama penyebab tingginya angka kekerasan. Dua hari sebelum peristiwa ini, anggota dewan di Jalisco, Cecilia Ruvalcaba, juga menjadi korban pembunuhan.
Data mengejutkan menyebutkan, sejak tahun 2006, sekitar 480.000 orang telah tewas akibat kekerasan kriminal di Meksiko. Pembunuhan Lara menjadi pengingat pahit betapa rapuhnya nyawa manusia di tengah pusaran politik dan kejahatan terorganisir. Semoga kasus ini segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.
