Bencana menimpa dunia pariwisata China. Internationalmedia.co.id melaporkan, dua kapal wisata terbalik di Kota Qianxi, Provinsi Guizhou, Minggu (5/5/2025). Tragedi ini menewaskan tiga orang, melukai 60 lainnya, dan meninggalkan 14 orang hilang hingga saat ini.
Berdasarkan laporan kantor berita AFP, kedua kapal yang membawa wisatawan itu terbalik di sungai yang merupakan bagian dari objek wisata setempat. Detail lebih lanjut mengenai lokasi persis dan penyebab kecelakaan masih belum diungkapkan secara resmi. Upaya pencarian dan penyelamatan terhadap 14 orang yang hilang masih terus dilakukan oleh tim penyelamat.
Presiden Xi Jinping langsung merespon insiden ini dengan menyerukan upaya maksimal dalam operasi pencarian dan penyelamatan, serta perawatan bagi para korban luka. Ia juga menekankan perlunya penguatan langkah-langkah keselamatan di destinasi wisata dan tempat umum lainnya. Sebagai bentuk keseriusan pemerintah, Wakil Perdana Menteri Zhang Guoqing bahkan diterjunkan langsung ke lokasi kejadian untuk mengawasi proses penyelamatan.
Insiden ini menjadi tragedi terbaru dalam serangkaian kecelakaan perahu di China. Dua bulan lalu, 11 orang tewas dalam kecelakaan perahu di Provinsi Hunan akibat tabrakan dengan kapal industri. Kecelakaan tersebut kembali menyoroti pentingnya pengawasan dan peningkatan standar keselamatan di sektor transportasi air di China. Investigasi menyeluruh atas peristiwa di Guizhou ini diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
