Tragedi Gaza: 42 Warga Tewas dalam Sehari Akibat Serangan Israel

Tragedi Gaza: 42 Warga Tewas dalam Sehari Akibat Serangan Israel

Serangan udara Israel di Jalur Gaza kembali menorehkan duka mendalam. Internationalmedia.co.id melaporkan, sedikitnya 42 warga Palestina tewas dalam sehari akibat serangan tersebut, berdasarkan data Badan Pertahanan Sipil Gaza pada Jumat (3/5/2025). Angka ini menambah panjang daftar korban konflik yang tak kunjung usai.

Insiden memilukan terjadi di kamp pengungsi Bureij, Gaza tengah. Sembilan warga Palestina tewas seketika ketika serangan udara menghantam sebuah rumah hingga rata dengan tanah. Mohammed al-Mughayyir, pejabat pertahanan sipil, menggambarkan kepanikan yang terjadi. Rekaman video yang beredar memperlihatkan warga Palestina berjuang mencari korban di tengah puing-puing bangunan yang hancur. "Tidak ada peringatan, tidak ada telepon," ujar Mohammed al-Sheikh, seorang saksi mata yang berhasil selamat, "Kami terbangun tengah malam dihujani asap, puing-puing, batu, dan pecahan peluru."

Tragedi Gaza: 42 Warga Tewas dalam Sehari Akibat Serangan Israel
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Selain di Bureij, serangan juga terjadi di Beit Lahia dan Kota Gaza. Enam warga tewas di rumah keluarga Al-Masri di Beit Lahia, sementara enam lainnya menjadi korban serangan di dapur umum Kota Gaza. Serangan serupa di berbagai lokasi di Jalur Gaza mengakibatkan 21 kematian lainnya. Total korban tewas sejak Israel melanjutkan kampanye militernya pada 18 Maret mencapai angka yang mengkhawatirkan, yakni 2.326 jiwa, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas. Angka ini menambah jumlah korban tewas keseluruhan sejak perang dimulai menjadi 52.418 jiwa.

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin kritis. Israel telah menghentikan pengiriman bantuan sejak 2 Maret, beberapa hari sebelum gencatan senjata yang berlangsung sejak 19 Januari runtuh. PBB telah berulang kali memperingatkan akan bencana kemanusiaan yang mengancam, termasuk ancaman kelaparan. Komite Palang Merah Internasional bahkan menyatakan bahwa tanggapan kemanusiaan di Gaza berada di ambang kehancuran total. "Situasi ini tidak boleh – dan tidak dapat – dibiarkan memburuk lebih lanjut," tegas Pascal Hundt, wakil direktur operasi Komite Palang Merah Internasional.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar