Tragedi Gaza: 120 Jiwa Melayang

Tragedi Gaza: 120 Jiwa Melayang

Angka korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza terus meningkat. Internationalmedia.co.id melaporkan, sedikitnya 120 warga Palestina tewas dalam rentetan serangan yang dilancarkan Kamis (15/5) waktu setempat. Peristiwa ini menambah derita warga Gaza yang telah berbulan-bulan dilanda konflik.

Laporan terbaru dari badan pertahanan sipil Gaza menyebutkan angka kematian terus bertambah sejak Kamis dini hari. Rekaman video memperlihatkan kerusakan parah di berbagai lokasi, bangunan-bangunan rata dengan tanah, dan puing-puing berserakan. Maher Ghanem, seorang warga Gaza yang terluka, mengungkapkan keputusasaannya dan menyerukan agar perang segera diakhiri serta meminta bantuan lembaga internasional.

Tragedi Gaza: 120 Jiwa Melayang
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Aliran bantuan kemanusiaan terhenti sejak 2 Maret lalu, sebuah taktik yang diklaim Israel untuk memaksa Hamas bernegosiasi. Namun, Hamas menegaskan bahwa pemulihan bantuan kemanusiaan merupakan syarat minimum untuk perundingan, sekaligus menolak usulan AS untuk mengambil alih Gaza dan mengubahnya menjadi "zona kebebasan".

Konflik yang kembali meletus pada 18 Maret lalu, setelah blokade bantuan kemanusiaan diberlakukan, mengakhiri gencatan senjata yang relatif singkat. PBB telah lama memperingatkan krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza, dengan persediaan makanan, air bersih, bahan bakar, dan obat-obatan menipis drastis. Bahkan rumah sakit terakhir yang menyediakan perawatan kanker dan jantung telah berhenti beroperasi akibat serangan Israel. Pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina menyebut tindakan Israel sebagai pembunuhan terhadap kemanusiaan. Sekitar 70 persen wilayah Gaza kini dinyatakan sebagai zona terlarang atau berada di bawah perintah evakuasi.

Data Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan total korban tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 mencapai 53.010 jiwa, dengan sekitar 2.876 di antaranya tewas sejak serangan militer Israel dilancarkan kembali pada pertengahan Maret. Tragedi ini menimbulkan keprihatinan internasional yang mendalam.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar