Serangan Israel di Jalur Gaza kembali menorehkan duka mendalam. Internationalmedia.co.id melaporkan, sedikitnya 10 warga Palestina tewas dalam serangan terbaru yang dilancarkan militer Israel pada Kamis (5/6). Mahmud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, menyampaikan kabar pilu tersebut kepada AFP. Ia menyebut korban tewas sebagai "syuhada" (martir) akibat serangan yang dimulai sejak fajar.
Sasaran serangan, menurut Bassal, meliputi kawasan permukiman warga sipil pengungsi di Khan Younis, serta rumah-rumah di Kota Gaza dan Deir el-Balah. Serangan intensif ini merupakan bagian dari operasi militer Israel yang diklaim bertujuan untuk menumpas Hamas. Konflik ini bermula dari serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan jatuhnya 1.218 korban jiwa di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut data AFP.

Akibat serangan yang dimulai kembali pada 18 Maret lalu, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat angka korban tewas telah mencapai 4.335 jiwa. Jumlah korban tewas akibat konflik ini secara keseluruhan, menurut data kementerian, telah mencapai angka yang sangat mengkhawatirkan, yaitu 54.607 jiwa, mayoritas merupakan warga sipil. Tragedi kemanusiaan ini terus berlanjut tanpa terlihat ujungnya.