Internationalmedia.co.id melaporkan sebuah peristiwa tragis yang terjadi di Peru. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang negara tersebut, mengakibatkan satu korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Gempa yang terjadi Minggu siang waktu setempat, berpusat sekitar 30 kilometer dari Callao, kota pelabuhan dekat Lima, ibukota Peru.
Informasi dari AFP menyebutkan, seorang pria meninggal dunia di Lima akibat tertimpa reruntuhan tembok yang ambruk menimpa mobilnya. Rekaman video yang ditayangkan oleh saluran TV Latina memperlihatkan sejumlah tanah longsor terjadi di berbagai wilayah ibukota. Kejadian ini juga memaksa penghentian sementara pertandingan sepak bola yang sedang berlangsung.
Meskipun otoritas Peru menyatakan gempa tersebut tidak memicu peringatan tsunami, dampaknya cukup signifikan. Pusat Seismologi Nasional mencatat peristiwa ini sebagai bagian dari aktivitas seismik yang cukup tinggi di negara tersebut. Peru, diketahui, mengalami rata-rata lebih dari 100 gempa terdeteksi setiap tahunnya. Peristiwa ini mengingatkan kembali pada gempa besar tahun 2021 di wilayah Amazon (magnitudo 7,5) yang melukai 12 orang dan merusak puluhan rumah, serta tragedi dahsyat tahun 1970 di Ancash yang menelan korban jiwa hingga 67.000 orang. Bencana alam ini kembali menyoroti kerentanan Peru terhadap gempa bumi dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana serupa di masa mendatang.
