Internationalmedia.co.id Warga Thailand berduka cita atas wafatnya Ibu Suri Sirikit, ibunda dari Raja Maha Vajiralongkorn. Penghormatan terakhir pun mengalir dari masyarakat yang berkumpul di Rumah Sakit Chulalongkorn, Bangkok, tempat sang Ibu Suri menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (24/10) malam.
Kepergian Ibu Suri Sirikit, yang merupakan pendamping setia mendiang Raja Bhumibol Adulyadej selama hampir 70 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Thailand. Kerajaan Thailand dalam pernyataannya menjelaskan bahwa Ibu Suri Sirikit telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 2019 akibat berbagai penyakit, termasuk infeksi darah yang dideritanya pada bulan Oktober ini.

Dilansir dari media lokal The Nation, warga Thailand yang mengenakan pakaian serba hitam memadati Rumah Sakit Chulalongkorn untuk menyampaikan belasungkawa. Persiapan pemakaman kerajaan pun segera dimulai, dengan suasana duka menyelimuti kompleks rumah sakit tempat "Ibu Bangsa" menghembuskan nafas terakhir. Banyak pelayat yang tak kuasa menahan air mata sambil membawa foto mendiang Ibu Suri, baik sendiri maupun bersama Raja Bhumibol.
Meskipun Raja Vajiralongkorn telah naik tahta sejak sembilan tahun lalu, mendiang Raja Bhumibol tetap dihormati sebagai pemimpin yang teguh, dan Ibu Suri Sirikit sebagai pendamping setianya.
Raja Vajiralongkorn telah memerintahkan Biro Rumah Tangga Kerajaan untuk menyelenggarakan upacara pemakaman dengan penghormatan tertinggi sesuai tradisi kerajaan. Jenazah Ibu Suri disemayamkan di aula Singgasana Dusit Maha Prasat di Grand Palace Bangkok. Masa berkabung selama satu tahun ditetapkan bagi seluruh anggota keluarga kerajaan dan pejabat istana.
Sebagai wujud penghormatan, bendera setengah tiang dikibarkan di seluruh gedung pemerintahan. Perdana Menteri Anutin Charnvirakul bahkan menunda keberangkatannya ke KTT ASEAN di Malaysia untuk memimpin rapat khusus kabinet membahas rencana upacara pemakaman.

