SERANG- Nama Mantan Wali Kota Tanggerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany nampaknya terus menguat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024.
Bahkan, Airin disebut ungguli Calon Gubernur (Cagub) lainnya seperti Rano Karno dan Wahidin Halim (WH).
Hal itu terungkap dalam hasil survei dari Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC). Peneliti IPRC, Jonah Sianipar, mengatakan, Airin unggul dalam beberapa simulasi survei baik terbuka maupun tertutup
Dalam hasil terbuka, Airin memperoleh dukungan tertinggi 20,2% disusul Rano Karno 14,2%, Wahidin Halim 10,6%, Iti Octavia Jayabaya 6,6% dan Ahmed Zaki Iskandar 5,8%, sedangkan nama lainnya masih di bawah 5%.
“Selanjutnya pada simulasi tertutup 5 nama calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany mendapatkan angka tertinggi 25,3% disusul oleh Rano Karno 18,5%, Wahidin Halim 16%, Iti Octavia Jayabaya 10,5% dan Yandri Susanto 0,8%,” ujar Jonah saat memaparkan hasil survei IPRC, Minggu (15/10).
Jonah mengatakan, survei dilakukan dengan melakukan wawancara pada tanggal 20-30 September 2023. Survei ini meliputi populasi survei yakni 1.220 responden di empat kota di Banten. Adapun Response Rate dari survey ini yakni sekitar 98,6% atau sekitar 1.204 reponden.
“Survei yang dilakukan menggunakan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling. Pada survei yang dilakukan Margin of error rata-rata sebesar ± 2,87% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai secara langsung (tatap muka) dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih,” ujarnya.
Dalam survei ini, pihaknya juga mengukur popularitas dari masing-masing Cagub, yang mana Rano Karno mengungguli popularitas dengan angka tertinggi 75,6%, disusul WH 65,8%, Airin 63,3%, AA 48,8%, Tatu 41,8% Iti 32,3% dan Yandri 6,6%.
“Pada saat survei ini dilakukan, hampir semua warga tahu Rano Karno (75,6%). Setelah Rano Karno, tokoh yang banyak dikenal adalah Wahidin Halim 65,8%, lalu disusul Airin Rachmi Diany 63,3%, dan Iti Octavia Jayabaya 32,3%,”ungkapnya.
Berikutnya survei ini juga melakukan pengukuran, Sebagian besar responden (41,8%) menilai faktor kesamaan asal daerah adalah penting untuk menentukan pilihan Cagub Banten.
“Namun yang lebih penting untuk dicermati adalah tingkat popularitas tertinggi para calon Gubernur Banten ialah mereka yang pernah menjabat sebagai gubernur pada periode sebelumnya, sedangkan nama-nama calon kepala daerah pada tingkatan kabupaten/kota masih sangat memungkinkan untuk ditingkatakan dukungan popularitasnya,” jelasnya.
Menurutnya, temuan utama pada Pilgub Banten ini menjelaskan bahwa dukungan kepada setiap Cagub masih belum solid dan stabil. Setiap Cagub masih punya peluang untuk menaikkan dukungan dengan merebut undecided voters yang angkanya masih cukup tinggi 28,8%. “Dan juga para calon gubernur dapat meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya pada daerah yang bukan menjadi basis mereka,” pungkasnya. ***
