DORTMUND – Borussia Dortmund mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 1-0 dalam leg pertama semifinal Liga Champions yang berlangsung di Signa Iduna Park, Kamis (2/5/dinihari WIB.
Dortmund sebetulnya mendapat tekanan dari PSG. Kylian Mbappe daan kolega menguasai 57 persen bola dan melepaskan 14 percobaan. Namun hanya tiga yang mengarah ke gawang dan semuanya mampu dihalau kiper Gregor Kobel.
PSG juga memiliki dua tembakan beruntun yang menerpa tiang pada menit ke-51, yakni via Mbappe dan Achraf Hakimi. Sementara itu, Dortmund berhasil memanfaatkan peluang.
Dari empat shot on target yang mereka lepaskan, satu berhasil membobol gawang Gianluigi Donnarumma. Umpan lambung Nico Schlotterbeck sukses dituntaskan Niclas Fullkrug dengan tembakan keras yang menggetarkan jala gawang PSG pada menit ke-36.
Pelatih Dortmund Edin Terzic menilai timnya memang tampil lebih baik dan pantas menang. Ia pun mengaku puas dengan kemenangan ini. Meski timnya bisa tampil lebih baik, namun mengamankan hasil jelas menjadi modal berharga.
“Ini adalah kemenangan yang layak bagi kami, performa tim juga bagus. Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, tapi mereka pun juga bisa. Itu sebabnya menurut saya, hasilnya oke. Kami banyak berlari, tapi itu penting dalam laga semacam ini. Anda harus mengupayakan sendiri agar lolos ke Wembley. Kini kami hanya butuh imbang di leg kedua, tapi kami juga ingin menang pekan depan. Kami punya keunggulan kecil dan peluang bagus,” ujar Terzic kepada DAZN.
Dortmund relatif memiliki tugas yang lebih mudah saat bertamu ke Parc des Princes pekan depan. Hasil imbang sudah cukup membawa mereka ke final yang akan berlangsung di Wembley, London. Sedangkan PSG wajib menang dengan selisih dua gol untuk lolos.
Jadon Sancho tampil trengginas di laga itu. Dia yang tampil penuh mengobrak-abrik pertahanan PSG dengan gocekan melewati lawan. Pemain pinjaman dari Manchester United itu dipercaya mengisi sayap kanan penyerangan Dortmund.
Kehadiran Sancho jadi ancaman berbahaya PSG. Winger Inggris ini amat lincah dan piawai menggiring bola melewati lawan. WhoScored mencatat, Jadon Sancho 12 kali sukses menggiring bola melewati lawan sepanjang 2×45 menit. Jumlah itu merupakan yang terbanyak yang dilakukan seorang pemain dalam satu pertandingan Liga Champions musim ini.
Sancho juga jadi pemain pertama di semifinal Liga Champions yang mampu melewati lawan lebih dari 10 kali dalam 16 tahun terakhir. Pemain terakhir yang melakukannya adalah Lionel Messi (16 kali) pada 2008.
Sancho tak hanya berbahaya dengan gocekannya. Dia turut menciptakan satu peluang emas dan 3 umpan kunci. Salah satu bola operan darinya di babak kedua bisa saja menjadi gol apabila Fuellkrug menuntaskannya dengan sempurna.
Mental juang Sancho juga tak bisa dipandang remeh. Dia mampu merebut bola dari kaki lawan 7 kali dan memenangkan 13 duel di lapangan.
Di pihak PSG, pelatih Luis Enrique mengaku kedua tim terlibat dalam pertarungan yang ketat. “Kedua tim menciptakan banyak peluang. Namun mereka mencetak gol, dan kami tidak melakukannya. Hasilnya mencerminkan betapa ketatnya pertandingan,” kata Enrique, dikutip dari situs resmi UEFA.
Ia pun menegaskan timnya siap membalas di Parc des Princes. “Ini situasi baru bagi kedua tim. Dalam dua putaran terakhir, Dortmund main kandang di pertandingan kedua, sedangkan sebaliknya bagi kami. Sekarang kami akan memiliki penonton yang mendukung kami di leg kedua. Tentu saja, kami harus lebih efektif di sana dibandingkan hari ini,” tegasnya.
Kylian Mbappe mendapat sorotan di laga itu. Penampilannya kurang signifikan. Superstar sepakbola Prancis itu hanya sekali melepaskan sepakan ke arah gawang Dortmund, dan sekali mengenai tiang.
Ia juga menyudahi permainan dengan total 52 sentuhan pada bola, paling sedikit di antara pemain-pemain outfield Les Parisiens yang bermain penuh. Kendati demikian, kiprahnya di Liga Champions musim ini belum tamat. PSG masih berpeluang lolos ke final, asalkan bisa mengalahkan Dortmund dengan selisih minimal dua gol di kendang sendiri.***
