Internationalmedia.co.id melaporkan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mendesak Israel dan Iran untuk segera mengakhiri pertempuran yang semakin memanas. Pernyataan tegas ini disampaikan Guterres melalui media sosial X menyusul serangan rudal dan drone yang saling dilayangkan kedua negara. "Eskalasi sudah cukup. Saatnya berhenti. Perdamaian dan diplomasi harus diutamakan," tegasnya.
Serangan Israel yang menghantam lebih dari 200 target militer dan nuklir di Iran pada Jumat lalu dibalas Teheran dengan serangan balasan rudal dan drone pada Jumat malam hingga Sabtu. Tragedi ini mengakibatkan sedikitnya 78 korban jiwa di Iran, sementara serangan balasan Iran menewaskan dua warga Israel.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, Rosemary DiCarlo, turut menyuarakan keprihatinan mendalam. Dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB, DiCarlo memperingatkan konsekuensi serius yang dapat terjadi di tingkat regional dan global jika konflik berlanjut. Ia mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan kembali ke jalur diplomasi.
DiCarlo juga menekankan pernyataan Guterres yang mengecam setiap eskalasi militer di Timur Tengah dan mengingatkan kewajiban negara-negara anggota PBB untuk menghormati hukum internasional serta integritas teritorial dan kemerdekaan politik negara lain. "Kita harus menghindari konflik yang semakin meluas, yang akan berdampak besar secara global," tegasnya. Situasi ini telah memaksa negara-negara tetangga untuk meningkatkan kewaspadaan dan menutup wilayah udara mereka.