Internationalmedia.co.id melaporkan sirene serangan udara membunyikan peringatan di sebagian besar wilayah utara Israel pada Rabu (18/6/2025) dini hari. Peringatan ini dikeluarkan menyusul deteksi rudal yang diluncurkan dari Iran menuju Israel. Militer Israel menyatakan, "Beberapa saat lalu, sirene berbunyi di beberapa wilayah di Israel setelah terdeteksi peluncuran rudal dari Iran ke arah negara ini," menurut laporan AFP. Pernyataan resmi dari otoritas Israel sekitar 15 menit kemudian menyatakan warga dapat meninggalkan tempat perlindungan, tanpa laporan serangan yang dipublikasikan secara resmi. Media Israel sendiri terikat oleh pembatasan ketat sensor militer.
Peristiwa ini terjadi beberapa jam setelah serangan sebelumnya dari Iran yang menargetkan Tel Aviv dan wilayah utara. Sistem pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebagian besar rudal dan drone Iran. Hingga saat ini, serangan Iran telah menyebabkan sedikitnya 24 kematian dan 592 luka-luka di Israel, menurut kantor perdana menteri. Di sisi lain, serangan balasan Israel dilaporkan telah menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang di Iran, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Iran. Korban tewas di Iran termasuk sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir. Konflik ini terus berlanjut dengan dampak yang signifikan bagi kedua negara.
