Serangan Nuklir Iran? Trump Siap Pimpin!

internationalmedia_admin

Serangan Nuklir Iran? Trump Siap Pimpin!

Ancaman perang kembali mencuat. Internationalmedia.co.id melaporkan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengejutkan. Dalam wawancara dengan Majalah Time, Trump terang-terangan mengancam akan memimpin serangan terhadap Iran jika negosiasi program nuklir Teheran gagal menghasilkan kesepakatan baru.

Pernyataan ini disampaikan Trump di tengah optimisme yang mengemuka pasca pertemuan ketiga di Oman, yang dijadwalkan berlanjut Sabtu (26/4). Walau kedua belah pihak menyatakan optimis, Trump tetap bersikeras pada ancamannya. "Ada kemungkinan kita harus menyerang karena Iran tidak akan memiliki senjata nuklir," tegasnya kepada Time.

Serangan Nuklir Iran? Trump Siap Pimpin!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Ancaman ini muncul setelah Trump melakukan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Trump membantah telah menghalangi Israel untuk melakukan serangan preemptive terhadap Iran, namun ia juga tak menampik kemungkinan ikut serta dalam konflik tersebut. "Saya tidak menghentikan mereka. Tetapi saya tidak membuat mereka merasa nyaman, karena saya pikir kita dapat membuat kesepakatan tanpa serangan," ujarnya. Ia menambahkan, "Jika kita tidak mencapai kesepakatan, saya akan memimpin kelompok itu."

Pernyataan Trump ini tentu saja mengundang spekulasi. Apalagi mengingat pada 2018, Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran yang dinegosiasikan pada masa pemerintahan Barack Obama dan kembali memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Teheran. Kekhawatiran dunia internasional semakin meningkat mengingat Iran selalu membantah tuduhan pengembangan senjata nuklir, mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan sipil.

Menariknya, di tengah ancaman perang, Trump menyatakan kesediaannya untuk bertemu langsung dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, atau Presiden Masoud Pezeshkian. Apakah pertemuan ini akan menjadi jalan keluar dari ketegangan yang semakin meningkat? Atau justru menjadi pemicu konflik yang lebih besar? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar