Berita mengejutkan datang dari Lebanon. Internationalmedia.co.id melaporkan insiden serangan udara yang terjadi di dekat Damour, Lebanon Selatan, Selasa (22/4). Sebuah drone, diduga milik Israel, menghantam sebuah mobil, menewaskan seorang pria. Identitas korban awalnya dirahasiakan oleh otoritas Pertahanan Sipil Lebanon.
Namun, sumber keamanan Lebanon yang enggan disebutkan namanya membocorkan informasi mengejutkan. Korban serangan tersebut diidentifikasi sebagai Hussein Atoui, pemimpin sayap bersenjata kelompok al-Jamaa al-Islamiya, yang dikenal sebagai Pasukan al-Fajr. Kelompok ini memiliki hubungan erat dengan Hamas dan Hizbullah, dua kelompok yang terlibat konflik berkepanjangan dengan Israel.
Al-Jamaa al-Islamiya sendiri telah mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap Israel selama lebih dari setahun terakhir. Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan kelompok-kelompok militan di Lebanon, pasca gencatan senjata November lalu yang mengakhiri perang besar-besaran antara kedua pihak.
Serangan ini bukan yang pertama. Sejak gencatan senjata, Israel telah melancarkan beberapa serangan di wilayah Lebanon. Pada Maret lalu, dua serangan roket dari Lebanon menargetkan Israel, dan beberapa tersangka, termasuk anggota Hamas, telah ditangkap oleh pihak berwenang Lebanon. Bahkan, Minggu lalu, Israel mengklaim telah menewaskan dua anggota senior Hizbullah dalam serangan udara terpisah.
Insiden ini semakin memperkeruh situasi keamanan di Lebanon dan sekitarnya, menimbulkan pertanyaan besar tentang eskalasi konflik yang mungkin terjadi di masa mendatang. Internationalmedia.co.id akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru.
