Serangan drone Rusia kembali menorehkan tragedi di Ukraina. Internationalmedia.co.id melaporkan, sebuah serangan udara di Ukraina tengah pada Kamis (5/6) malam waktu setempat menewaskan tiga anggota keluarga, termasuk seorang bayi berusia satu tahun. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam keras aksi brutal tersebut.
Kejadian tragis ini terjadi di Pryluky, sebuah kota di Ukraina tengah. Zelensky menyatakan, serangan drone menghantam rumah seorang kepala pemadam kebakaran setempat saat ia sedang merespon serangan sebelumnya. Tragisnya, istri, putri, dan cucu perempuannya yang masih berusia satu tahun tewas dalam insiden tersebut. Lima orang dilaporkan tewas dalam serangan di Pryluky.

Foto-foto yang beredar memperlihatkan rumah-rumah terbakar hebat, asap membumbung tinggi ke langit malam. Zelensky menuduh Rusia sengaja mengulur waktu untuk terus melancarkan aksi pembunuhan. Ia mendesak negara-negara Barat untuk memberikan sanksi maksimum dan tekanan lebih besar kepada Moskow.
"Rusia terus-menerus mencoba mengulur waktu untuk terus membunuh. Ketika tidak merasakan kecaman dan tekanan yang cukup kuat dari dunia, ia membunuh lagi," tegas Zelensky. Ia pun berharap Amerika Serikat, Eropa, dan negara-negara lain yang mendukung Ukraina untuk mengambil tindakan nyata guna menghentikan tragedi kemanusiaan ini.
Serangan di Pryluky bukan satu-satunya insiden yang terjadi. Serangan lain di Kharkiv melukai 18 orang, termasuk empat anak-anak, menurut Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko. Konflik yang telah berlangsung sejak Februari 2022 ini telah menghancurkan sebagian besar wilayah Ukraina timur dan selatan, menewaskan puluhan ribu orang, dan memaksa jutaan warga mengungsi.