Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home ยป Sandera AS-Israel Bebas, Tapi Perang Belum Usai?
Trending Indonesia

Sandera AS-Israel Bebas, Tapi Perang Belum Usai?

GunawatiBy Gunawati14-05-2025 - 04.30Tidak ada komentar2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Sandera AS-Israel Bebas, Tapi Perang Belum Usai?
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Internationalmedia.co.id memberitakan sebuah perkembangan mengejutkan dari konflik di Jalur Gaza. Edan Alexander, warga negara ganda AS-Israel yang disandera Hamas selama 19 bulan, telah dibebaskan. Pembebasan ini terjadi setelah pertempuran di Gaza berhenti sementara pada Senin (12/5). Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, hal ini bukan berarti gencatan senjata.

Pembebasan Alexander difasilitasi oleh Komite Palang Merah Internasional, menurut laporan Reuters dan Al Arabiya. Pihak militer Israel mengkonfirmasi penerimaan Alexander, yang menurut Channel 12, berada dalam kondisi "buruk" saat dibebaskan. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pembebasan tersebut melalui media sosialnya, menyebutnya sebagai "berita bagus!".

Sandera AS-Israel Bebas, Tapi Perang Belum Usai?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Hamas sendiri menyebut pembebasan Alexander sebagai isyarat niat baik kepada Trump, yang tengah berkunjung ke Timur Tengah. Netanyahu, meski mengklaim pembebasan ini sebagai hasil tekanan militer Israel dan diplomasi Trump, tetap bersikeras menolak gencatan senjata. Pernyataan resmi dari kantor Perdana Menteri Israel menegaskan bahwa operasi militer di Gaza akan terus diperluas.

Pembebasan Alexander, yang merupakan hasil perundingan empat arah antara Hamas, AS, Mesir, dan Qatar, sebenarnya membuka peluang pembebasan 58 sandera lainnya. Mesir dan Qatar, sebagai mediator, menganggap pembebasan Alexander sebagai langkah positif menuju gencatan senjata. Bahkan, Israel akan mengirimkan delegasi ke Qatar pada Kamis (15/5) untuk membahas proposal pembebasan sandera lebih lanjut.

Namun, sikap keras Netanyahu dan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang menginginkan perang berlanjut dan menolak bantuan kemanusiaan masuk Gaza, menunjukkan bahwa jalan menuju perdamaian masih sangat panjang dan penuh tantangan. Konflik di Jalur Gaza tampaknya masih jauh dari kata selesai.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Gunawati
Gunawati

kontributor International Media yang berfokus pada peliputan berita dari kawasan Amerika dan Eropa. Ia secara rutin menyajikan analisis mengenai kebijakan luar negeri, isu-isu sosial, dan perkembangan politik di negara-negara Barat.

Related Posts

Kejutan Diplomatik: AS Siapkan Basis Militer di Damaskus?

07-11-2025 - 12.05

Rahasia di Balik Perbatasan: Ribuan Tentara Korut Bergerak ke Rusia?

07-11-2025 - 09.45

Mengejutkan! Wali Kota New York Terpilih Bentuk Tim Transisi Serba Perempuan

07-11-2025 - 09.30

Kotak Hitam Ungkap Misteri Jatuhnya Pesawat Kargo UPS di Kentucky, AS?

07-11-2025 - 09.15

Paus Leo dan Abbas Bertemu Bahas Gaza, Ada Apa?

07-11-2025 - 09.00

Tragedi di Louisville: Pesawat Kargo UPS Hancur, Belasan Nyawa Melayang

07-11-2025 - 07.05
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id
  • Privacy
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Tentang

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.