Rusia Tutup Organisasi Inggris, Perang Dingin Baru?

Rusia Tutup Organisasi Inggris, Perang Dingin Baru?

Ketegangan antara Rusia dan Inggris semakin memanas. Internationalmedia.co.id melaporkan, Kamis (5/6), Pemerintah Rusia secara resmi melarang British Council, lembaga kebudayaan Inggris, dan mencapnya sebagai "organisasi yang tidak diinginkan". Langkah ini semakin memperburuk hubungan kedua negara yang sudah berada di titik terendah sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022.

Jaksa Agung Rusia menuduh British Council menyamar sebagai lembaga pengajar bahasa Inggris untuk mempromosikan kepentingan Inggris dan mendukung gerakan LGBT, yang dilarang di Rusia. Mereka juga menuduh British Council melakukan diskreditasi sistematis terhadap kebijakan dalam dan luar negeri Rusia. Akibatnya, kegiatan British Council di Rusia dilarang, dan siapa pun yang terlibat berisiko menghadapi hukuman penjara.

Rusia Tutup Organisasi Inggris, Perang Dingin Baru?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Media pemerintah Rusia, mengutip pernyataan FSB, bahkan menyebut Inggris sebagai "sumber utama krisis global, provokator dan penghasut perang". Mereka menuduh Inggris melakukan berbagai manuver politik, termasuk intervensi di berbagai negara untuk kepentingan geopolitiknya.

Langkah Rusia ini semakin memperkuat persepsi adanya "perang dingin" baru antara kedua negara. Inggris, sebagai salah satu pendukung utama Ukraina, tampaknya menjadi target utama dari kampanye Rusia untuk menekan negara-negara Barat yang menentang invasi ke Ukraina. Konflik ini tentu akan berdampak luas pada hubungan internasional dan menimbulkan pertanyaan tentang masa depan kerjasama bilateral antara Rusia dan Inggris.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar