Friday, 03 May 2024

Search

Friday, 03 May 2024

Search

Refleksi Waisak Nasional, Cak Imin Tegaskan Keanekaragaman Di Indonesia Merupakan Takdir

Muhaimin Iskandar, Daniel Johan, Kevin Wu berfoto bersama YM Sri Pannavaro Mahathera, Suhu Beni dan anggota sangha lainnya.

JAKARTA—Ada yang berbeda pada saat jelang Waisak tahun ini. Dimana untuk pertama kalinya, Refleksi Waisak Nasional dilangsungkan di Gedung Parlemen Senayan, tepatnya di Ruang Paripurna Nusantara V Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.  Refleksi Waisak Nasional yang digelar bersama PKB tersebut digelar pada Sabtu (20/5) siang.

Suhu Beni menyerahkan Pelita ke Muhaimin Iskandar.

         Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang hadir menegaskan keanekaragaman suku, agama, dan ras di Indonesia merupakan takdir yang menjadi kekuatan bangsa untuk terus melangkah maju.

         Dia mengajak masyarakat untuk merawat Indonesia sebaiknya dengan pengabdian kepada manusia-manusia di dalamnya dengan cinta dan bukan dengan permusuhan.

         Karena itu menurut dia, ketika melihat bagaimana masyarakat lintas agama di Indonesia menyambut dengan penuh persaudaraan, sebuah perjalanan spiritual “Thudong”, sejumlah bikkhu yang berjalan kaki dari Thailand menuju ke Candi Borobudur, hati merasa sejuk.

         “Inilah Indonesia aslinya yang begitu indah menghargai perbedaan, yang membuat dunia kagum dengan Indonesia,” ucapnya.

         Pada kesempatan tersebut, Muhaimin menyapa para bikkhu senior yang hadir antara lain YM Sri Pannavaro Mahathera, Maha Bhiksu Dutavira Sthavira (Suhu Beni), Maha Bhiksu Arya Maitri, Suhu Prasnawira, Bikkhu Dhammasubho dan Bikkhu Kanit.

         Kembali Muhaimin mengatakan kedekatan batin PKB dengan umat Buddha selalu dijaga, salah satu contohnya adalah menempatkan Daniel Johan sebagai salah satu pengurus inti di DPP PKB.

         “PKB adalah rumah kebangsaan bagi segenap anak bangsa tanpa membeda-bedakan. Bahkan saat jadi presiden, untuk pertama kalinya Gus Dur mengangkat putra Buddhis terbaik saat itu Pak Kwik Kian Gie sebagai menteri,” ujarnya.

Suhu Beni bersama para Bhikkhu senior lainnya memimpin doa bersama.

         Muhaimin mengungkapkan bahwa saat ini banyak umat Buddha yang maju sebagai bakal calon anggota legislatif dari PKB, misalnya di DKI Jakarta ada Fuidy, Kevin Wu dan Ajun. Di Sumatera Utara ada Tomy, di Jawa Tengah ada Hartono dan di Nusa Tenggara Barat (NTB) ada Japra.

         Bahkan menurut Wakil Ketua DPR RI itu, untuk wilayah Kalimantan Barat, hampir setiap daerah pemilihan, ada perwakilan umat Buddha yang maju dari PKB.

         Muhaimin mengajak melalui refleksi Hari Raya Waisak, umat Buddha saling berlomba berbuat kebaikan untuk kemanusiaan dan bangsa Indonesia.

Para tokoh yang hadir berfoto bersama panitia dan pendukung acara.

         Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan perayaan Hari Raya Suci Waisak yang diselenggarakan partainya merupakan komitmen PKB untuk menjadi bagian utuh dari keluarga besar bangsa Indonesia.

         “Ini komitmen PKB untuk menjadi bagian utuh dari keluarga bangsa Indonesia, saling menjaga dan menguatkan. PKB akan terus menjadi pewaris cita-cita Gus Dur dan mewujudkannya,” pungkasnya. ***

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media