Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home ยป Putin Ingin Ukraina Menyerah?
Trending Indonesia

Putin Ingin Ukraina Menyerah?

GunawatiBy Gunawati01-07-2025 - 04.30Tidak ada komentar2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Putin Ingin Ukraina Menyerah?
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Serangan Rusia yang brutal terhadap Ukraina terus berlanjut. Internationalmedia.co.id melaporkan, Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menginginkan Ukraina menyerah tanpa syarat sebagai jalan keluar dari konflik yang berkepanjangan ini. Pernyataan ini disampaikan Wadephul saat kunjungan mendadak ke Kyiv pada Senin (30/6/2025).

Serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Rusia pada Sabtu (28/6/2025) hingga Minggu (29/6/2025) menjadi bukti nyata dari keengganan Putin untuk bernegosiasi. Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 477 drone dan 60 rudal, dengan 475 drone dan 39 rudal berhasil dicegat. Meskipun demikian, serangan tersebut mengakibatkan tujuh orang terluka dan satu pilot pesawat tempur Ukraina tewas saat berusaha menembak jatuh proyektil Rusia. Seorang warga sipil berusia 60 tahun juga menjadi korban jiwa setelah mobilnya terkena serangan drone di wilayah barat laut Kharkiv.

Putin Ingin Ukraina Menyerah?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai serangan tersebut sebagai bukti keinginan Putin untuk melanjutkan perang, meskipun tekanan internasional untuk mengakhiri konflik semakin kuat. Zelensky menekankan pentingnya penguatan pertahanan udara Ukraina dan kembali menyatakan kesiapannya untuk membeli sistem antirudal Patriot dari AS. Selain itu, Zelensky juga mendesak agar Putin diadili di pengadilan khusus atas kejahatan perang yang dilakukan selama invasi skala penuh ke Ukraina sejak Februari 2022. Dia telah menandatangani perjanjian dengan Dewan Eropa untuk membentuk pengadilan tersebut.

Wadephul menambahkan bahwa Putin tidak mau bernegosiasi dan justru menginginkan kapitulasi Ukraina, bahkan dengan mengorbankan ratusan ribu nyawa. Jerman, tegas Wadephul, tetap mendukung kemerdekaan Ukraina dan menganggapnya sebagai tugas utama kebijakan luar negeri dan keamanan negara tersebut. Rusia, menurut Wadephul, sedang mempertaruhkan melemahnya dukungan internasional terhadap Ukraina, berharap pada kelelahan dan penyerahan diri Ukraina. Perang ini, menurut berbagai pihak, masih jauh dari kata selesai.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Gunawati
Gunawati

kontributor International Media yang berfokus pada peliputan berita dari kawasan Amerika dan Eropa. Ia secara rutin menyajikan analisis mengenai kebijakan luar negeri, isu-isu sosial, dan perkembangan politik di negara-negara Barat.

Related Posts

Kejutan Diplomatik: AS Siapkan Basis Militer di Damaskus?

07-11-2025 - 12.05

Rahasia di Balik Perbatasan: Ribuan Tentara Korut Bergerak ke Rusia?

07-11-2025 - 09.45

Mengejutkan! Wali Kota New York Terpilih Bentuk Tim Transisi Serba Perempuan

07-11-2025 - 09.30

Kotak Hitam Ungkap Misteri Jatuhnya Pesawat Kargo UPS di Kentucky, AS?

07-11-2025 - 09.15

Paus Leo dan Abbas Bertemu Bahas Gaza, Ada Apa?

07-11-2025 - 09.00

Tragedi di Louisville: Pesawat Kargo UPS Hancur, Belasan Nyawa Melayang

07-11-2025 - 07.05
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id
  • Privacy
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Tentang

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.