Internationalmedia.co.id melaporkan, sebuah pesawat El Al, maskapai penerbangan nasional Israel, telah mendarat di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Rabu (18/6) waktu setempat. Pesawat tersebut membawa pulang warga Israel yang terjebak di luar negeri akibat konflik udara sengit antara Israel dan Iran. Konflik yang dimulai Jumat (13/6) lalu telah mengakibatkan pembatalan penerbangan massal, meninggalkan puluhan ribu warga Israel terdampar.
Menteri Transportasi Israel, Miri Regev, sebelumnya menyatakan bahwa sekitar 100.000 hingga 150.000 warga negaranya tertahan di berbagai negara. Semua penerbangan komersial Israel telah dialihkan untuk menghindari dampak perang udara. Internationalmedia.co.id mendapatkan informasi bahwa El Al telah menyiapkan sejumlah penerbangan penyelamatan dari Larnaca (Siprus), Athena, Roma, Milan, dan Paris. Arkia, maskapai penerbangan murah Israel, juga ikut serta dalam operasi pemulangan ini.

Otoritas Bandara Ben Gurion menyebut operasi pemulangan dilakukan bertahap, mempertimbangkan tingkat risiko dan keamanan. Mereka juga mengimbau warga untuk tidak mendatangi bandara guna menyambut kedatangan penumpang, mengingat situasi keamanan yang masih tegang.
Perang udara antara Israel dan Iran telah menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak. Iran mengklaim telah menembakkan rudal hipersonik ke Israel, sementara laporan dari Israel menyebutkan puluhan warga negaranya tewas akibat serangan balasan Iran. Angka korban jiwa di Iran, menurut data otoritas setempat, mencapai ratusan jiwa, termasuk komandan militer dan ilmuwan nuklir. Pertempuran ini berawal dari serangan besar-besaran Israel terhadap target militer dan nuklir Iran.