Internationalmedia.co.id – News memberitakan upaya penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol, yang kini berstatus nonaktif pasca pemakzulan parlemen, menemui jalan buntu. Surat perintah penangkapan yang dikeluarkan pekan lalu oleh pengadilan Korsel akan kadaluarsa hari ini, Senin (6/1). Para penyelidik dari Kantor Investigasi Korupsi Korsel (CIO) pun bergerak cepat.
Wakil Direktur CIO, Lee Jae Seung, menyatakan pihaknya akan mengajukan permohonan perpanjangan surat perintah penangkapan kepada pengadilan. Upaya penangkapan sebelumnya gagal total karena Yoon berlindung di kediamannya, dijaga ketat oleh petugas keamanan. Insiden tersebut bahkan melibatkan ratusan polisi dan menimbulkan ketegangan selama berjam-jam.
Yoon, mantan Jaksa Agung Korsel, terus menolak panggilan pemeriksaan terkait penyelidikan darurat militer yang ia umumkan awal Desember lalu. Keengganan Yoon ini membuat CIO meminta bantuan kepolisian untuk melancarkan penangkapan. Lee Jae Seung menambahkan bahwa koordinasi dengan pihak kepolisian terkait waktu perpanjangan surat perintah sedang dilakukan. Nasib Yoon Suk Yeol kini bergantung pada keputusan pengadilan. Apakah perpanjangan akan dikabulkan? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
