Friday, 03 May 2024

Search

Friday, 03 May 2024

Search

Polda Metro Sudah Periksa 4 Saksi Pelapor Connie Rahakundini Bakrie

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak

JAKARTA (IM) – Penyelidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya telah memeriksa 4 orang saksi terkait pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie yang diduga menyebarkan berita bohong atau hoaks.
“Di tahap penyelidikan ini, telah dilakukan permintaan keterangan terhadap empat orang saksi, yaitu pelapor dari masing-masing laporan polisi serta saksi-saksi yang dibawa oleh pelapor,” kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, dalam keterangannya, Minggu (24/3).
Connie Bakrie dilaporkan atas unggahan akun Instagramnya yang mengatakan ‘polres-polres memiliki akses ke Sirekap dan bahkan pengisian C1 bisa dari polres-polres’.
Ade Safri menuturkan pelapor melampirkan sejumlah bukti flash disk hingga tangkapan laya unggahan Connie melalui akun Instagramnya.
Connie Klarifikasi
Sebagai informasi, Connie juga dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) atas kasus yang serupa pada Jumat (22/3) lalu oleh Ketua Aliansi Peduli Pemilu Jaksel, Ayyubi Kholid.
Dalam laporan tersebut, Connie dituduh melanggar Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 A Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Menanggapi laporan itu, Connie Rahakundini Bakrie pun mengklarifikasi pernyataannya tentang Polres memiliki akses ke Sirekap dan bahkan pengisian formulir C1 bisa dari Polres-Polres yang memicu kontroversi. Connie Bakrie menyampaikan pernyataan klarifikasi lewat Instagramnya @connierahakundinibakrie.
Dalam postingan awal sebelum diedit, dia mengungkapkan bahwa pernyataan mantan Wakapolri Jenderal (Purn) Oegroseno terkait Pilpres 2024. Dia bertemu dengan Oegroseno dalam buka bersama.
“Dalam postingan terdahulu saya menyatakan bahwa Pak Jendral Oegroseno, mantan Wakapolri, memberikan pernyataan terkait Pilpres 2024 dalam sebuah pertemuan bukber. Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa “Polres memiliki akses ke Sirekap dan bahkan pengisian C1 bisa dari Polres2”,” demikian penjelasan Connie yang diunggah di akun Instagramnya, dikutip Minggu (24/3).
Connie mengakui bahwa dirinya salah memahami dari pernyataan mantan Wakapolri tersebut. Dia pun meminta maaf atas unggahannya tersebut.
“Saya ingin menegaskan bahwa pernyataan tersebut rupanya salah saya pahami karena saat bukber sajiannya terlalu seru dengan diskusi yang begitu mencerahkan, sehingga mungkin memecah konsentrasi saya. Pernyataan saya itu mungkin merupakan salah paham dan untuk itu saya meminta maaf atas kebingungan dan kekhawatiran yang mungkin timbul akibatnya,” tulisnya.
“Setelah saya rekonfirmasi dengan beberapa yang hadir, statement tsb ternyata berasal dari staff beliau yang mengatakan bahwa: “Polres Polses itu mengisi real count ke sebuah aplikasi yang hanya bisa diakses oleh atasan mereka”,” ujarnya.
Ia pun melanjutkan, bahwa pernyataan itu bukan ucapan dari Oegroseno. Melainkan, kata dia, dari staf Oegroseno.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media