BOGOR- PJ Bupati Bogor, Asmawa Tosepu melantik Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Tedi Kurniawan Jum’at (5/1) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Bogor berpesan kepada jajaran Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor terutama kepada Dirut yang baru ini untuk senantiasa melakukan inovasi, memanfaatkan teknologi informasi dan memperluas jangkauan layanan penyediaan air bersih di Kabupaten Bogor ini,” tegas Asmawa Tosepu.
Lebih lanjut Asmawa menjelaskan, hal itu harus dilakukan, karena saat ini baru sekitar 800 ribu jiwa masyarakat Kabupaten Bogor yang terlayani air bersih. Artinya dengan jumlah penduduk lebih dari 5,3 juta jiwa, maka masih sangat jauh cakupannya.
“Oleh karena itu, saya mendorong untuk terus melakukan inovasi dan memperluas kerjasama, tidak hanya dengan pemerintah, tapi juga dengan dunia bisnis,” ujarnya.
Asmawa mengaku, jika target untuk cakupan pelayanan ialah 100%. Namun karena masih ada kterbatasan, maka belum bisa memberikan layanan air bersih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.
“Saya menargetkan 100 persen masyarakat Kabupaten Bogor dapat terlayani air bersih. Tapi kita sadar baru 800 ribu jiwa, masih sangat jauh. Makanya kita akan dorong terus PDAM ini untuk meningkatkan kinerjanya,” jelasnya.
Meski begitu, dia memberikan apresiasi kepada Tirta Kahuripan karena menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar. Oleh karena itu, Pemkab Bogor belum memberikan penyertaan modal karena terbilang perusahaan yang cukup sehat.
“Sampai sekarang kita belum memberikan penambahan modal. Karena posisinya PDAM Tirta Kahuripan ini kategori sehat dan merupakan kontributor terbesar dalam memberikan PAD dari sektor BUMD,” tuturnya.
Pelantikan Tedi Kurniawan sebagai Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan periode 2021-2026 untuk menggantikan kekosongan Dirut yang wafat beberapa waktu lalu. jay/gio
