JAKARTA – Perusahaan asal Malaysia, Petronas Carigali North Madura II Ltd ditetapkan sebagai pemenang lelang Wilayah Kerja (WK) Bobara. Blok migas ini merupakan bagian dari penawaran wilayah kerja migas tahap III tahun 2023.
Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menjelaskan, WK Bobara berlokasi di offshore Papua Barat dengan luas 8.444,49 km2. Dia mengatakan, WK ini diperkirakan memiliki sumber daya migas sekitar 6,8 miliar barel minyak ekuivalen (BBOE).
“Dengan potensi perkiraan estimasi awal sumber daya minyak dan gas bumi 6,8 miliar barel oil ekuivalen,” katanya dalam Acara Puncak Bulan K3 Nasional Sub Sektor Migas di Gedung Lemigas, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).
Dia mengatakan, bonus tanda tangan untuk WK sebesar US$50.000 dan total komitmen pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar US$16.920.000. “Dengan bentuk kontrak PSC cost recovery,” ujarnya.
Tutuka mengucapkan selamat kepada pemenang lelang. Ia berharap, pemenang lelang dapat menjalankan komitmennya.
“Selamat kami ucapkan kepada pemenang lelang. Kami sangat mengharapkan sekali agar komitmen-komitmen yang telah disampaikan dapat dilaksanakan sesuai jadwal dengan baik,” katanya.
Ia juga mengatakan Kementerian ESDM mengharapkan banyaknya temuan cadangan gas bumi baru akhir-akhir ini dapat mendukung program transisi energi di Indonesia.”Apa artinya semua ini? Kami yakin bahwa ke depan transisi energi Indonesia adalah utilisasi pemanfaatan gas,” kata Tutuka
Ia mencontohkan penemuan sumber gas besar di Wilayah Kerja (WK) South Andaman yang berlokasi di lepas pantai Sumatera bagian utara. “Penemuan akhir-akhir ini banyak sekali beberapa kali ditemukan diindikasikan sumber daya gas, baik yang di utaranya Sumatera ada Blok Andaman, ada Andaman II, South Andaman, dan juga nanti West Andaman, Andaman I, kalau dicari lagi Andaman III dan seterusnya,” ucap Tutuka.
Selain itu, kata dia, potensi sumber gas bumi besar juga ada di utara Pulau Lombok dan Bali. “Masih ada prospek-prospek lain di sana, mungkin beberapa, di utaranya Lombok dan Bali itu juga tidak kecil, ukurannya juga besar dan itu juga akan jadi penopang juga ke depan, selain yang sudah ada, yaitu Masela dan Tangguh dimana BP Tangguh juga eksplorasi di sekitar sana,” ungkap Tutuka.***
