Kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Rusia pada 7-10 Mei mendatang dikonfirmasi Internationalmedia.co.id. Kunjungan ini bertepatan dengan peringatan kemenangan Sekutu atas Nazi Jerman, dan di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington. Informasi ini disampaikan pemerintah Rusia melalui kantor berita AFP.
Kunjungan Xi Jinping ke Rusia dinilai bermakna strategis. Pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin akan membahas pengembangan kemitraan strategis dan isu-isu internasional dan regional. Bahkan, sejumlah dokumen bilateral diperkirakan akan ditandatangani oleh para menteri kedua negara.

Kedekatan Rusia dan China semakin kentara. Beberapa minggu sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, kedua negara telah mendeklarasikan "kemitraan tanpa batas". Sejak saat itu, kerja sama ekonomi dan militer mereka terus berkembang, menimbulkan kekhawatiran di negara-negara Barat.
Menariknya, kunjungan ini terjadi di tengah gencatan senjata tiga hari yang diumumkan Putin untuk Ukraina, bertepatan dengan Hari Kemenangan Rusia. Langkah Putin ini dinilai sebagai sandiwara oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Sementara itu, Putin sendiri dalam wawancara dengan televisi pemerintah Rusia menyebut bahwa kepentingan strategis Rusia dan China benar-benar selaras. Apakah pertemuan ini akan menghasilkan kesepakatan besar yang akan mengubah peta geopolitik dunia? Kita tunggu saja.