Wednesday, 01 May 2024

Search

Wednesday, 01 May 2024

Search

Penembakan Brutal di Meksiko Tewaskan 22 Orang, 12 Diantaranya Polisi  

MEKSIKO-Mengerikan! Tiga serangan penembakan terjadi di tempat terpisah di Meksiko dan menyebabkan sedikitnya 22 orang tewas. Korban tewas termasuk 12 polisi.
Dalam serangan pada Senin (23/10) waktu setempat tersebut, para penyerang tak dikenal menargetkan sebuah patroli keamanan di kota Coyuca de Benitez di negara bagian Guerrero, kata jaksa Alejandro Hernandez, dikutip kantor berita AFP, Selasa (24/10).
Hernandez mengatakan bahwa berdasarkan informasi awal, 11 anggota kepolisian kota tersebut tewas. Dia menambahkan bahwa motif pembantaian tersebut sedang diselidiki.

Otoritas Meksiko mengatakan bahwa seorang pejabat senior keamanan negara sedang melakukan perjalanan dalam konvoi tersebut ketika konvoi itu diserang. Namun, otoritas tidak mengkonfirmasi laporan media bahwa dia tewas bersama dengan para polisi pengawalnya.

Serangan lain terjadi di negara bagian Michoacan di bagian barat, menyebabkan lima orang tewas dan dua orang lainnya terluka, kata pihak berwenang.

Dalam serangan itu, sekelompok pria bersenjata menyerang saudara laki-laki wali kota Tacambaro, menurut kantor kejaksaan negara bagian Michoacan.
Seorang pekerja restoran dan seorang anggota kepolisian termasuk di antara mereka yang tewas, sementara saudara laki-laki wali kota terluka dalam penembakan itu.
Dalam video yang diposting di media sosial, orang-orang bersenjata terlihat melepaskan tembakan sebelum melarikan diri dengan beberapa kendaraan.
Serangan ketiga terjadi di negara bagian Puebla, Meksiko tengah, saat baku tembak antara para tersangka pengedar narkoba. Sedikitnya enam orang tewas dan dua orang lainnya luka-luka dalam baku tembak itu.
Insiden itu terjadi di komunitas pedesaan San Miguel Canoa, sekitar 120 kilometer (75 mil) dari Mexico City.
Meksiko dilanda pertumpahan darah terkait kartel yang telah menyebabkan lebih dari 420.000 orang tewas sejak pemerintah mengerahkan militer dalam perang melawan narkoba pada tahun 2006. Sejak itu, tingkat pembunuhan di negara tersebut meningkat tiga kali lipat menjadi 25 kasus pembunuhan per 100.000 penduduk.
Meksiko juga mencatat lebih dari 110.000 orang hilang sejak tahun 1962, sebagian besar disebabkan oleh organisasi kriminal.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media