Friday, 03 May 2024

Search

Friday, 03 May 2024

Search

MU Telan Pil Pahit di Kandang Newcastle

Momen Anthony Gordon menundukkan kiper Manchester United, Andre Onana.

NEWSCASTLE UPON TYNE – Manchester United (MU) menelan pil pahit dalam lanjutan Liga Inggris di kandang Newcastle United. Bermain di St. Jame’s Park, Minggu (3/12) dinihari WIB,  Setan Merah tumbang 0-1 oleh gol Anthony Gordon di menit ke-55.

Dengan hasil ini Setan Merah tak pernah menang saat bertemu tim dengan peringkat lebih baik.  Sebelumnya MU menyerah dari Arsenal (1-3), Manchester City (0-3) dan Tottenham Hotspur (0-2). Ini juga jadi kekalahan keenam MU di Premier League musim ini, terbanyak di antara tim-tim penghuni 10 besar.

Tentu sebuah catatan yang tak seharusnya terjadi jika ingin bersaing sebagai salah satu penantang gelar musim ini.

Bek MU Harry Maguire mengakui statistik tersebut jauh dari memuaskan, namun timnya bertekad untuk memperbaiki penampilan ke depannya, dimulai dari melawan Chelsea pada Kamis (7/12) pukul 03.15 WIB mendatang.

“(Alami kekalahan seperti itu) bukanlah statistik yang bagus untuk dimiliki. Kami tahu itu seharusnya menjadi momen pembuktian diri. Kami tahu intensitas yang ditunjukkan mereka. Kami tak bermain cukup baik dan kami bertekad untuk kembali meraih tiga poin pekan ini,”  uajr Maguire dikutip BBC.

Di tengah laga, ada momen Anthony Martial terlibat cekcok kecil dengan manajer Erik ten Hag. Momen itu terjadi sebelum jeda pertandingan. Terlihat Ten Hag meneriaki Martial, yang berada di tengah lapangan.

Martial kemudian membalas dengan mengangkat tangannya. Pemain Prancis itu juga mengayunkan tangannya tanda kesal kepada manajer. Ten Hag kemudian masih meneriaki penyerangnya itu. Sampai akhirnya, Martial diganti pada menit ke-61 oleh Rasmus Hojlund.

Usai laga, Ten Hag menjelaskan momennya meneriaki Martial. Ia mengaku cuma ingin membakar semangat tim, bukan Martial secara personal. “Ini bukan soal Anthony Martial. Ini soal tim. Saya berusaha membuat tim bersemangat, agar ada reaksi dari tim. Dalam momen itu, kami punya waktu sulit. Saat anda melatih, anda akan sedikit agresif dan itu normal,”  kata Ten Hag, dikutip Metro.

Ten Hag sendiri kecewa karena tim besutannya menelan kekalahan. Akan tetapi, juru taktik asal Belanda itu tidak ingin ambil pusing dari hasil minor tersebut. Dia yakin Man United akan bangkit di laga selanjutnya melawan Chelsea.

“Jika Anda kalah, Anda selalu tidak bahagia dan kami berbicara dengan tim tentang alasannya, tetapi saya yakin tim ini tangguh, kami harus bangkit. Tim ini punya pengalaman dan kami harus bersiap untuk Rabu (Kamis dinihari WIB), pertandingan berikutnya, dan tidak boleh terpaku pada pertandingan ini,” kata Ten Hag.

Ia mengakui bahwa Newcastle bermain lebih baik serta menyayangkan dengan peluang-peluang yang didapat anak asuhnya, namun gagal dimanfaatkan dengan baik. “Kami harus memberikan pujian kepada Newcastle, mereka bermain lebih baik dari kami malam ini. Kami memulai dengan baik, memiliki peluang melalui (Alejandro) Garnacho, tetapi kemudian setelah itu mereka lebih baik,”  kata Ten Hag.

MU akan menjalani periode sibuk di bulan Desember. Setelah Newcastle, masih ada tujuh laga yang harus dijalani, termasuk menghadapi Liverpool dan Aston Villa, dua tim yang kini juga memiliki peringkat lebih baik.

Sementara Manajer Newcastle Eddie Howe kepada BBC Match of the Day, mengaku sangat senang dengan keberhasilan timnya kembali mempermalukan Manchester United. Ini adalah kali ketiga secara beruntun Newcastle membuat MU terkapar.

“Satu-satunya hal yang membuat frustrasi hari ini adalah kami tidak mengakhiri pertandingan lebih awal. Saya pikir ini adalah penampilan yang sangat bagus, kami dominan,” ujar Howe kepada BBC.

Ia menyebut, mereka sedikit dalam tekanan pada akhir laga karena cedera penjaga gawang Nick Pope.  “Dengan cederanya Nick (Pope) dan jumlah waktu tambahan yang ditambahkan akan selalu ada momen menakutkan di akhir pertandingan, tapi saya pikir kami bertahan dengan sangat baik,” jelasnya.

Howe secara khusus memuji Gordon. “Benar sekali.  Penampilannya penuh aksi dan energi tinggi untuk tim, dan saya senang dia mulai mencetak gol. Itu adalah gol brilian yang kami cetak, sebagai sebuah tim, dan dia berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk menyelesaikannya,” jelas Howe.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media