BOURNEMOUTH – Manchester United (MU) ditahan 2-2 oleh Bournemouth dalam lanjutan Liga Inggris, di Stadion Vitality, Sabtu (13/4) malam WIB. Setan Merah tertinggal dua kali sebelum pulang membawa satu poin
Di laga itu, tuan rumah unggul lewat tembakan Dominic Solanke di menit ke-16, namun Bruno Fernandes menyamakan skor 15 menit berselang.
Justin Kluivert lalu kembali membawa The Cherries unggul sebelum turun minum, tetapi penalti Fernandes di babak kedua memastikan tim asuhan Erik ten Hag lolos dari kekalahan.
Dengan hasil ini, MU turun ke posisi tujuh dengan 50 poin dari 32 laga, kalah selisih gol dari Newcastle United yang punya poin sama di urutan enam. Sedangkan Bournemouth menempati peringkat 12 dengan 42 poin dari 32 laga.
Pasukan Erik ten Hag harus berjuang sangat berat untuk bisa menembus Liga Champions musim depan. Jika situasi tak banyak berubah, MU berpeluang finis terburuk dalam 10 tahun terakhir di Liga Inggris dengan finis di peringkat ketujuh.
Ten Hag tentu jadi sosok yang dianggap paling bertanggung jawab atas catatan buruk MU ini. Tekanan kini terus datang untungnya.
Tekanan tersebut ternyata mempengaruhi mental dari Ten Hag. Ia memilih untuk meninggalkan konferensi pers saat ditanya kemungkinan MU finis terburuk di bawah asuhannya. “Saya tidak berkomentar. Saya tidak akan menjawab pertanyaan itu. Itu tidak penting,” jawab Ten Hag dikutip dari BBC.
Hanya saja Ten Hag menyindir Alejandro Garnacho usai laga itu. ia mengungkap fakta mengejutkan soal pemain asal Argentina tersebut.
Ten Hag menarik keluar Garnacho dan memasukkan Amad Diallo. Pergantian itu sempat menuai kecaman dan membuat penggemar bingung.
Ten Hag pun angkat bicara mengenai keputusan itu. Ia menilai sengaja melakukan pergantian lantaran harus memperbaiki sisi kanan yang dianggap bocor karena dua gol Bournemouth berasal dari sana.
“Kami kehilangan bola di area yang tidak semestinya. Jika Anda melihat gol pertama (mereka), set–up-nya bagus tetapi di area itu Anda tidak seharusnya kehilangan bola dan berujung gol. Pertahanan kami di sisi kanan mengalami sejumlah masalah di babak pertama. Kami memperbaikinya saat istirahat,” kata Tten Hag di lansir dari Manchester Evening News.
Sisi kanan Man United dihuni Diogo Dalot dan Garnacho. Hanya pemain yang namanya disebut terakhir yang ditarik keluar. Ten Hag lalu melontarkan sebuah fakta mengejutkan.
“Kami memperbaiki sisi kanan dan lebih mampu mengontrol pertandingan. Jika saja kami bisa lebih tenang, kami mungkin akan menang. Kami tidak bermain baik di kanan, ada banyak ruang di sana, dan kami harus mengganti pemain. Kami tidak bermain baik di kanan, ada banyak ruang di sana, dan kami harus mengganti pemain. Garnacho tidak berlatih sepanjang pekan lalu, baru kemarin (Jumat 12 April). Kami harus membawa energi dan kualitas di sisi itu, kualitas dalam arti kerja sama dan kebersamaan,” tandasnya.
Sementara manajer Bournemouth Andoni Iraola mengeluhkan keputusan wasit. The Cherries dianggapnya lebih pantas menang ketimbang imbang. Ia menyesali keputusan wasit yang memberikan penalti untuk MU mengingat bola yang mengenai lengan Adam Smith merupakan pantulan sepakan Kobbie Mainoo.
Apalagi Bournemouth harusnya mendapat penalti di masa injury time setelah Willy Kambwala melanggar Ryan Christie di kotak 16 meter. Tapi, wasit VAR Jarred Gillett berkata sebaliknya, pelanggaran terjadi di luar kotak penalti.
“Kami harus bersyukur atas satu poin ini. Satu poin dari Manchester United itu berharga. Tapi, jika ada tim yang pantas menang hari ini, itu Bournemouth. Khususnya terkait keputusan di pengujung laga. Intervensi VAR harus jelas dan pasti. Sudah jelas dia melanggar,” ujar Iraola seperti dikutip Daily Mail.
Hasil laga lainnya adalah Newcastle United 4-0 Tottenham Hotspur, Brentford 2-0 Sheffield United. Nottingham Forest 2-2 Wolverhampton Wanderers dan Burnley 1-1 Brighton & Hove Albion.***
