Friday, 03 May 2024

Search

Friday, 03 May 2024

Search

MU Belum Menyerah Kejar Tiket Liga Champions

Selebrasi Mason Mount usai mencetak gol ke gawang Brentford.

LONDON– Manchester United (MU) hanya bermain imbang 1-1 kontra Brentford dalam laga lanjutan Liga Inggris yang berlangsung di Gtech Community Stadium, Minggu (31/3) dinihari WIB

Tim tuan rumah tampil agresif dengan 31 shots (5 on target) berbanding 11 percobaan (5 on target) dari Setan Merah. Kendati demikian, Brentford justru kecolongan lebih dulu melalui gol Mason Mount di menit ke-90+6. The Bees membalas jelang akhir pertandingan melalui Kristoffer Ajer. Skor imbang 1-1.

Hasil ini membuat Manchester United tak beranjak dari urutan keenam dengan 48 poin. Brentford di posisi ke-15 dengan 27 poin.

Meski Liga Inggris masih menyisakan sembilan pekan, peluang MU menuju Liga Champions pun terbilang berat. Sebab mereka juga harus bersaing dengan Tottenham Hotspur yang ada di posisi kelima dengan 56 poin. Apalagi melihat performa MU yang masih naik-turun belakangan ini, hanya dua kemenangan dari lima partai terakhir.

Manajer Erik Ten Hag belum patah arang dan siap mengejar tiket Liga Champions. “Masih banyak laga sisa, tapi tentu saja poin-poin yang terbuang akan sangat berharga di akhir musim. Kami harusnya bisa meraih tiga poin, tapi cuma satu poin dan pada akhirnya kami akan tahu cara mendapatkannya, tapi harusnya kami bisa mendapatkan poin penuh,” kata Ten Hag di ESPN.

Ten Hag juga mengakui Brentford memang tampil lebih baik daripada MU. “Kami unggul di akhir, mungkin tidak layak, tapi Anda harus membawa pulang tiga poin jadi ini sangat mengecewakan. Brentford lebih baik daripada kami. Mereka menunjukkan gairah, keinginan dan determinasi yang lebih. Kualitas tim ini adalah mereka memperjuangkannya, tapi kami harusnya juga menunjukkan lebih. Kami mencetak gol tapi menyia-nyiakannya,” ujar Ten Hag.

Ia menyayangkan performa MU yang kalah ngotot dari tuan rumah. “Tidak pernah bisa diterima . Kami menunjukkannya saat melawan Liverpool dan banyak pertandingan. Kami harus menunjukkannya di lapangan. Kami berjuang, tapi di hal-hal kecil, bola kedua, dan lain-lain. Brentford lebih fokus dan lebih agresif dan seharusnya sebaliknya. Kami unggul, kami harus memuji tim untuk itu, tapi kemudian kami menyia-nyiakannya dan itu sangat mengecewakan,” kata Ten Hag.

Sudah peluang finis empat besar masih jauh, performa MU juga tak kunjung membaik. Lini belakang dan tengah masih menyisakan pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Ten Hag. Sebab, MU begitu mudahnya ditembus oleh lawan musim ini. Dalam 11 partai berbeda, MU menerima setidaknya 20 tembakan atau lebih dari lawan-lawannya termasuk di tujuh laga terakhirnya.

Catatan MU ini cuma lebih baik dari juru kunci Sheffield United yang sudah kebobolan 77 gol, paling banyak di antara tim-tim lainnya. Total 31 attempts yang diterima MU kali ini merupakan yang keempat dialami tim itu sejak 2003/2004.

“Saya bisa jelaskan, kami sering bertahan begitu dalam dan karena Brentford bermain direct, kami kalah dalam perebutan bola kedua dan kami harus bertahan di kotak penalti. Kami punya kiper hebat, dia tampil luar biasa malam ini, kita harus akui itu. Hasil kami memang tidak konsisten sejak Januari. Kami memang banyak mendapat tembakan lawan, tapi kami tidak banyak kebobolan,”  ujar Ten Hag.

Mason Mount menilai penampilan MU memang di bawah standar, karena mendapat banyak tekanan dari Brentford.  “Ketika Anda unggul 1-0 di akhir laga, Anda ingin mencoba mempertahankannya. Kalau melihat pertandingan secara keseluruhan, itu bukan standar kami. Kami tahu itu. Ketika Anda mencetak gol di akhir pertandingan, Anda berpikir mungkin bisa mempertahankannya. Tapi mungkin kami tidak pantas mendapatkannya. Brentford menyulitkan. Tidak pernah mudah bertanding di sini. Mereka tangguh. Mungkin kami telat panas,” ujar Mount kepada Sky Sports.

Hasil ini mengganjal langkah MU menuju empat besar. Mereka tertinggal 11 poin dari Aston Villa yang ada di urutan keempat. “Berat tapi sekarang yang bisa kami lakukan adalah fokus ke diri sendiri. Kami tahu apa yang harus kami lakukan,” kata Mount soal peluang ke Liga Champions.

Sementara pelatih Brentford Thomas Frank mengapresiasi sikap yang ditunjukkan para pemainnya. Mereka mampu membalas setelah kebobolan waktu tambahan. 

“Saya hampir kehilangan kepercayaan pada dewa sepak bola ketika mereka mencetak gol. Bagaimana itu bisa terjadi, bagaimana Anda bisa menjelaskan bahwa Anda kalah dalam pertandingan yang Anda dominan? Ketika Anda begitu dominan dan kemudian kebobolan di menit-menit akhir dan kemudian memiliki kemampuan untuk bangkit, saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, itu sungguh luar biasa,” ujar Frank.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media