Pengunduran diri Mike Waltz, Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengejutkan banyak pihak. Internationalmedia.co.id mengutip beberapa sumber berita yang melaporkan kabar tersebut. CBS News melaporkan Waltz dan wakilnya, Alex Wong, bersiap meninggalkan jabatannya, sementara Fox News menyebutkan Trump akan segera memberikan komentar. Kepergian Waltz menjadi peristiwa signifikan, mengingat ia merupakan pejabat tinggi pertama yang mundur di masa jabatan kedua Trump yang selama ini relatif stabil dari segi pergantian personel.
Kejadian ini bermula dari skandal kebocoran informasi sensitif. Pemimpin redaksi Atlantic Magazine mengungkapkan bahwa Waltz secara tak sengaja memasukkannya ke dalam obrolan grup aplikasi pesan Signal. Obrolan tersebut berisi perencanaan serangan udara terhadap pemberontak Huthi di Yaman, termasuk detail waktu lepas landas pesawat tempur AS. Informasi krusial ini terungkap hanya setengah jam sebelum serangan dimulai.

Seorang pejabat Gedung Putih enggan mengkonfirmasi kabar pengunduran diri, dengan alasan tidak ingin mendahului pengumuman resmi. Namun, tekanan terhadap Waltz telah meningkat sejak skandal tersebut terungkap pada Maret lalu. Menteri Pertahanan Pete Hegseth juga dilaporkan menghadapi tekanan terkait insiden yang sama. Misteri di balik pengunduran diri ini pun semakin menarik perhatian publik dan para pengamat politik internasional.