Internationalmedia.co.id melaporkan, Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, mendesak otoritas keamanan dan peradilan untuk mengungkap penyebab ledakan dahsyat di pelabuhan selatan Iran yang menelan puluhan korban jiwa. Khamenei menegaskan kewajiban penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi kelalaian atau kemungkinan unsur kesengajaan, serta menindak tegas sesuai hukum. Pernyataan tersebut disampaikan melalui siaran televisi pemerintah.
Korban ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee terus bertambah. Berdasarkan laporan pejabat provinsi Hormozgan, Mohammad Ashouri, jumlah korban meninggal dunia mencapai 40 orang, sementara lebih dari seribu lainnya mengalami luka-luka. Ledakan yang terjadi Sabtu lalu itu mengguncang pelabuhan vital yang terletak di dekat Selat Hormuz, jalur lalu lintas minyak dunia.
Pihak bea cukai pelabuhan menduga ledakan bermula dari kebakaran di depot penyimpanan bahan kimia berbahaya. Seorang pejabat darurat regional menambahkan beberapa kontainer turut meledak. Namun, beredar pula informasi dari sumber yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran, yang dikutip The New York Times, menyatakan bahwa natrium perklorat—bahan baku pembuatan bahan bakar roket padat—menjadi penyebab utama ledakan. Penyelidikan menyeluruh oleh otoritas Iran kini menjadi kunci untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.
