Kemacetan parah melanda Jalan Yos Sudarso arah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Internationalmedia.co.id melaporkan, Matsanun (46), seorang sopir truk kontainer, mengatakan kemacetan sudah menjadi santapan sehari-hari. Namun, kemacetan Jumat (18/4/2025) pagi ini terbilang lebih ekstrem dari biasanya. "Baru satu jam menuju Pelabuhan Satu sudah macet begini, biasanya lancar," keluhnya kepada wartawan di lokasi.
Meski harus berjibaku dengan kemacetan yang menguras tenaga, Matsanun tetap tegar. Ia mengaku lelah menginjak kopling truk saat macet jauh lebih ringan daripada beban tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. "Enggak apa-apa, sudah biasa. Lebih berat tanggung keluarga daripada nginjek kopling," ujarnya mantap.
Kisah serupa dialami Ahmad (40), sopir kontainer lainnya. Ia menceritakan pengalamannya terjebak macet selama 12 jam di Marunda pada Kamis kemarin. Meski kelelahan luar biasa, ia tetap kembali bekerja dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok untuk membongkar muatan. "Kemarin 12 jam macetnya, dari jam 11 siang sampai jam 12 malam. Hari ini tetap ke pelabuhan," tuturnya. Kejadian ini menunjukkan betapa beratnya perjuangan para sopir truk dalam memenuhi kebutuhan hidup di tengah kemacetan yang tak berkesudahan.
