Sunday, 05 May 2024

Search

Sunday, 05 May 2024

Search

Liverpool Terlalu Tangguh Bagi Sparta Praha

Sukacita pemain Liverpool usai Mohamed Salah mencetak gol ke gawang Sparta Praha.

LIVERPOOL – Liverpool melenggang ke perempatfinal Liga Europa dengan sangat meyakinkan usai  menang telak 6-1 atas Sparta Praha pada leg kedua. Si Merah  lolos dengan agregat 11-2.

Bermain di Anfield, Jumat (15/3) dinihari WIB, pasukan Juergen Klopp membawa modal kemenangan 5-1 dari laga pertama. Pesta gol sudah dibuka pada menit ketujuh lewat Darwin Nunez. Hingga menit ke-14, tuan rumah bahkan sudah unggul 4-0 masing-masing melalui Bobby Clark, Mohamed Salah dan Cody Gakpo.

Sparta sempat menipiskan skor di akhir babak pertama melalui Veljko Birmancevic. Tapi Liverpool menambah dua gol dari Dominik Szoboszlai dan Gakpo.

Menurut catatan Opta, kemenangan ini  terbilang langka. Kali terakhir, tim yang memimpin 4-0 di kompetisi Eropa adalah pada September 1971 saat Chelsea unggul atas Jeunesse Hautcharage di Winners’ Cup (menit ke-13).

Ini juga jadi keunggulan agregat terbesar untuk Liverpool dalam pertandingan dua leg di Eropa sejak 1980-1981. Kala itu, Liverpool juga unggul 11-2 atas klub Finlandia OPS di babak pertama European Cup.

Manajer Juergen Klopp pun puas dengan penampilan skuadnya.  “Semua tergantung kami mau sebagus apa permainannya dan kami jelas menikmatinya, beberapa gol juga luar biasa di awal,” ujar Klopp kepada TNT Sports.

Klopp memang ingin Liverpool langsung nyetel dan menunjukkan intensitas meski sudah unggul jauh. “Bagaimanapun kami harus menuntaskannya, mencetak beberapa gol lagi di babak kedua, kebobolan satu juga. Semua oke. Kami ingin lolos, kami ingin main bagus dan mencetak gol dan kami berhasil melakukannya,” ujarnya.

Bagi  Mohamed Salah,  satu gol ke gawang Sparta Praha berbuah rekor yang menempatkan dirinya dalam sejarah Liverpool. Pemain asal Mesir itu menjebol gawang tim tamu pada menit ke-10.

Itu jadi gol ke-20 Salah di semua kompetisi musim ini. Salah pun tercatat sebagai pemain pertama dalam sejarah Liverpool yang mencetak minimal 20 gol di semua kompetisi di setiap musimnya selama tujuh musim beruntun.

Salah juga mencatatkan tiga assist dalam pertandingan melawan Sparta Praha. Sempat menepi karena cedera, Salah kini total sudah mengemas 20 gol dan 13 assist dalam 31 kali penampilan di semua kompetisi bersama Liverpool.

“Saya sudah kerja sama dia selama tujuh tahun, jadi satu masalah yang tidak pernah ada adalah konsistensi. Mo terus-terusan memberi hasil, keinginannya tidak berhenti. Kualitasnya memang ada, tapi keinginannya untuk mencetak gol tidak berhenti. Dia meningkat dalam banyak aspek sejak tiba di sini. Dia tidak akan berhenti,” ujar Klopp.

Klopp tidak terkejut dengan konsistensi Salah. Ia justru kaget Salah baru memecahkan rekor itu sekarang. “Jadi saya tidak kaget kalau dibandingkan yang lain, jujur saja saya malah mengira kalau ini sudah terjadi musim ini, tapi dia kan cedera dan itulah kenapa dia tidak bisa melakukannya (lebih cepat), kalau tidak, mungkin ini sudah terjadi di Januari atau Februari. Jadi, luar biasa, sangat bagus dan saya bilang, sangat senang dia kembali,” kata Salah.

Bek Liverpool, Conor Bradley menyebut, timnya bermain dengan baik. “Malam yang sangat bagus. Kami memulai laga dengan sangat baik tentunya, bisa mendapatkan empat gol setelah 10 atau 11 menit itu sangat bagus dan ini adalah performa yang sangat profesional,” kata Bradley dikutip BBC.

Berlanjutnya kiprah Liverpool di Liga Europa sekaligus menjaga asa meraih empat gelar sekaligus musim ini. Piala Liga Inggris sudah dalam genggaman, sementara Premier League, Piala FA, dan Liga Europa masih bisa dimenangi.

Akhir pekan ini, Liverpool akan bertandang ke markas Manchester United, pada laga perempatfinal Piala FA, Minggu (17/3) malam WIB. “Tidak, kami tak memikirkannya (Quadruple). Kami cuma menjaga diri tetap fokus ke laga berikutnya. Terus bermain baik, menjaga level performa tetap tinggi dan terus berlanjut,” kata Bradley.

Sementara pelatih Sparta Brian Priske secara jantan mengakui keunggulan Liverpool. “Respek setinggi-tingginya kepada Liverpool terkait cara mereka bermain di dua leg ini, perbedaan Sparta dan Liverpool itu sangat jauh. Benar-benar levelnya berbeda. Kami tidak pernah bertemu lawan seperti ini. Liverpool adalah tim Liga Champions dan mereka harusnya bermain di Liga Champions,” ujar Priske seperti dikutip Daily Mail.

Di laga lain AS Roma juga lolos ke perempatfinal Liga Europa meski kalah 0-1 dari Brighton & Hove Albion di leg kedua babak 16 besar. Pasukan Daniele De Rossi itu melaju ke babak delapan besar dengan keunggulan agregat 4-1.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media