Internationalmedia.co.id melaporkan insiden mencekam di Yerusalem. Militer Israel mengklaim telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman. Namun, ledakan misterius terdengar di wilayah Yerusalem, menimbulkan pertanyaan dan spekulasi. Tidak ada pihak yang secara resmi mengaku bertanggung jawab atas peluncuran rudal tersebut.
Insiden ini terjadi setelah serangan oleh kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran, termasuk serangan besar pada Minggu lalu di bandara utama Israel. Militer Israel menyatakan rudal tersebut berhasil dicegat setelah sirene serangan udara berbunyi di beberapa wilayah. Akibatnya, penerbangan dari Larnaca, Siprus, sempat menunda pendaratan di bandara Ben Gurion, namun situasi kini telah kembali normal, menurut pernyataan juru bicara bandara kepada AFP.
Kelompok Houthi, yang menyatakan solidaritas dengan Palestina, telah melancarkan serangan berulang ke Israel dan kapal di Laut Merah sejak perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza Oktober 2023. Serangan Minggu lalu di bandara Ben Gurion bahkan berhasil membuat lubang di dekat gedung terminal utama dan melukai beberapa orang, sebuah serangan rudal yang jarang terjadi dan berhasil menembus pertahanan udara Israel.
Sebagai balasan, Israel menyerang bandara di Sanaa, ibu kota Yaman yang dikuasai pemberontak, serta tiga pembangkit listrik di dekatnya pada Selasa. Serangan ini terjadi setelah kampanye pengeboman AS sebagai respons atas ancaman Houthi untuk meningkatkan serangan terhadap kapal di wilayah tersebut. Insiden ini semakin memperkeruh situasi geopolitik yang sudah tegang di kawasan tersebut.
