Lawatan Trump ke Roma: Pertemuan Tak Terduga?

internationalmedia_admin

Lawatan Trump ke Roma: Pertemuan Tak Terduga?

Lawatan luar negeri pertama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di periode kedua pemerintahannya bukan ke negara-negara Teluk seperti yang direncanakan, melainkan ke Roma, Italia. Internationalmedia.co.id melaporkan, Trump akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, sebuah peristiwa diplomatik besar yang dihadiri sekitar 50 kepala negara. Kehadiran Trump di Roma menimbulkan pertanyaan menarik, terutama mengingat hubungannya yang rumit dengan mendiang Paus dan pertemuannya yang akan datang dengan beberapa pemimpin dunia.

Salah satu pertemuan yang paling dinantikan adalah dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ini akan menjadi pertemuan tatap muka pertama keduanya sejak pertemuan Gedung Putih yang diwarnai perselisihan pada Februari lalu. Saat itu, Trump dilaporkan mengkritik Zelensky atas ketidakterimaannya terhadap bantuan militer AS. Meskipun ketegangan mereda setelahnya, Trump kembali mengkritik Zelensky, bahkan mendesaknya untuk menerima kendali Rusia atas Krimea.

Lawatan Trump ke Roma: Pertemuan Tak Terduga?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Kehadiran Trump di Roma juga akan membuatnya berdekatan dengan beberapa pemimpin dunia yang memiliki hubungan rumit dengannya, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Bahkan, mantan Presiden AS Joe Biden, yang dikenal dekat dengan Paus Fransiskus, juga akan hadir. Ketegangan antara Trump dan Biden masih terasa, mengingat serangan-serangan Trump terhadap Biden selama masa jabatannya.

Selain itu, pemakaman Paus juga akan dihadiri oleh pemimpin-pemimpin yang secara ideologis lebih sejalan dengan Trump, seperti Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dan Presiden Argentina Javier Milei. Meskipun tidak ada pertemuan resmi yang diumumkan, pertemuan-pertemuan informal di sela-sela pemakaman tersebut berpotensi menimbulkan dinamika politik yang menarik.

Perjalanan Trump ke Roma, yang hanya berlangsung setengah hari, menunda kunjungannya ke negara-negara Teluk yang kaya minyak. Rencananya, Trump akan mengunjungi Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab mulai 13 Mei mendatang. Perjalanan ke Roma ini menjadi sorotan, mengingat berbagai faktor politik dan hubungan internasional yang kompleks yang melingkupinya.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar