Kesepakatan Damai Iran-AS di Ujung Tanduk?

Kesepakatan Damai Iran-AS di Ujung Tanduk?

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dalam kunjungannya ke Qatar, mengungkapkan kabar mengejutkan. Internationalmedia.co.id melaporkan, Trump mengklaim kesepakatan dengan Iran untuk mencegah serangan militer terhadap fasilitas nuklirnya hampir tercapai. Pernyataan ini disampaikan saat Trump berada di Qatar, negara kedua yang dikunjunginya dalam rangkaian tur ke Teluk.

"Kita tidak akan membuat debu nuklir di Iran," tegas Trump, menunjukkan optimismenya akan tercapainya kesepakatan damai. Ia menambahkan, "Saya pikir, kita hampir mencapai kesepakatan tanpa harus melakukan hal ini." Pernyataan Trump ini langsung membuat harga minyak dunia merosot tajam.

Kesepakatan Damai Iran-AS di Ujung Tanduk?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Sumber optimisme Trump? Ia mengacu pada pernyataan terbaru dari Iran. Meskipun Trump tak merinci pernyataan yang dimaksud, seorang penasihat pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yaitu Ali Shamkhani, sebelumnya telah menyatakan kesediaan Teheran menerima pembatasan luas pada program nuklirnya dalam wawancara dengan media AS. Shamkhani bahkan menyebut Iran siap menyerahkan persediaan uranium yang diperkaya tinggi sebagai bagian dari kesepakatan, dengan syarat AS mencabut semua sanksi.

Trump juga mengungkapkan telah berdiskusi dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, mengenai Iran. Ia mengaku optimis upaya diplomasi akan berhasil. "Ini benar-benar situasi yang menarik. Saya merasa ini akan berhasil," kata Trump. Lebih lanjut, Trump memuji peran Emir Qatar yang dianggapnya telah mencegah aksi militer AS terhadap Iran. "Iran sangat beruntung memiliki Emir tersebut karena dia benar-benar berjuang untuk mereka," puji Trump.

Langkah diplomasi ini diambil Trump di tengah ancaman serangan militer Israel terhadap program nuklir Iran. Pemerintah AS sendiri telah melakukan empat kali perundingan dengan Iran dalam beberapa bulan terakhir untuk membahas isu ini. Apakah kesepakatan damai benar-benar akan terwujud? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar