Internationalmedia.co.id melaporkan, petugas pemadam kebakaran Israel masih berjibaku memadamkan kebakaran hutan dahsyat di dekat Yerusalem hingga hari kedua, Kamis (1/5). Insiden yang bermula Rabu (30/4) ini memaksa penutupan sejumlah jalan utama dan evakuasi ribuan warga dari pemukiman sekitar. Api yang berkobar di sepanjang jalur utama Yerusalem-Tel Aviv sempat menimbulkan kepanikan besar.
Dinas pemadam kebakaran mengerahkan kekuatan besar, melibatkan 163 tim darat dan 12 pesawat udara untuk menjinakkan si jago merah. Upaya ini tak lepas dari korban yang berjatuhan. Magen David Adom, badan penyelamat Israel, mencatat 23 orang terluka pada Rabu, sebagian besar akibat menghirup asap dan luka bakar, termasuk dua ibu hamil dan dua bayi di bawah satu tahun. Media lokal Kan bahkan melaporkan 17 petugas pemadam kebakaran turut menjadi korban luka.
Berkat kerja keras petugas sepanjang malam, jalan-jalan utama, termasuk jalur Yerusalem-Tel Aviv, akhirnya dapat dibuka kembali. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan mendeklarasikan keadaan darurat nasional, khawatir api akan merambat hingga ke Yerusalem. Militer pun dikerahkan untuk membantu, mengerahkan puluhan kendaraan untuk mencegah perluasan kebakaran. Angkatan Udara Israel (IAF) juga turut serta dalam operasi pemadaman, dibantu sekitar 50 truk pemadam kebakaran.
Pemerintah Israel tak tinggal diam. Bantuan internasional telah diminta, dan pesawat pemadam kebakaran dari Kroasia, Prancis, Italia, Rumania, dan Spanyol dijadwalkan tiba untuk bergabung dalam upaya penanggulangan kebakaran besar ini.
