Wednesday, 01 May 2024

Search

Wednesday, 01 May 2024

Search

Kapolri Sebut 18 Teroris yang Ditangkap Berpotensi Ganggu Perayaan Nataru

JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut ada 18 teroris yang ditangkap karena diduga akan ganggu keamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.

Terkait itu, Densus 88 Antiteror Polri mengatakan 18 teroris itu merupakan penangkapan yang dilakukan selama Desember 2023.

“Benar itu penangkapan selama bulan Desember,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat dihubungi, Senin (25/12).

Aswin mengatakan 18 teroris itu ditangkap paling banyak di kawasan Jawa Tengah (Jateng) yakni sebanyak 12 orang.

“Jateng 12 orang, Banten 3 orang, Jabar 1 orang, Kalteng 1 orang, Sumut 1 orang,” ungkapnya.

Kapolri sebelumnya menyebut Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap 18 terduga teroris dalam rangkaian pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Adapun hal itu Sigit ungkapkan usai meninjau langsung jalannya Ibadah Misa Natal 2023 di Gereja Katedral Jakarta, Minggu (24/12) sore.

Sigit menjelaskan, bahwa penangkapan 18 terduga teroris itu merupakan langkah pengamanan terhadap kegiatan-kegiatan yang berpotensi menggangu jalannya perayaan Nataru pada tahun ini.

“Untuk hal-hal lain yang menjadi atensi kami dan tentunya mengganggu kelancaran ibadah dari sisi Kamtibmas kita tentunya melakukan langkah-langkah,” ucap Listyo Sigit kepada wartawan.

142 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror (AT) Polri berhasil menangkap sebanyak 142 tersangka kasus tindak pidana terorisme dan tindak pidana pendanaan kasus terorisme sepanjang tahun 2023.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan dari total 142 tersangka yang berhasil diamankan dua diantaranya dinyatakan tewas pada saat proses penegakkan hukum dilakukan.

“Hari ini kita akan menyampaikan refleksi penegakkan hukum tindak pidana terorisme dan tindak pidana pendanaan terorisme sepanjang tahun 2023. Ada 142 tersangka yang telah diamankan oleh Densus 88 sepanjang tahun 2023,” ujar Ramadhan saat konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Rabu (20/12).

“Dan ada 2 tersangka yang meninggal dunia dalam penegakkan hukum ya, dilakukan penegakan hukum oleh tim Densus 88,” tambahnya.

Ramadhan menjelaskan, adapun ratusan tersangka teroris yang berhasil ditangkap itu berasal dari sejumlah kelompok teroris yang selama ini kerap beredar di tanah air.

Adapun rincian tersangka yang berhasil ditangkap darj jaringan kelompok teror itu yakni Jamaah Anshorut Daulah (JAD) atau Anshor Daulah (AD) sebanyak 29 orang, kelompok AO 49 orang, JAS 7 orang, JI 50 orang dan NII 50 orang.

“Kemudian berdasarkan jenis kelamin tersangka dari 142 tersangka, 138 pria dan 4 wanita. Beberapa tersangka yang diamankan yang paling baru yaitu penangkapan tersangka terorisme di wilayah Jawa Tengah sebanyak 9 orang di wilayah Sragen, Boyolali, dan sekitarnya,” kata dia.

Kemudian jenderal bintang satu Polri juga menuturkan, bahwa dari pengungkapan itu sebanyak 16 tersangka saat ini masih dalam proses pemeriksaan.

Dimana diantaranya senjata tersebut yakni 6 senjata api laras pendek, 10 TCP berkaliber 6 dan 8 milimeter, kemudian amunisi kaliber 557 sebanyak 70 butir, kaliber 38 spesial sebanyak 107 butir, dan kaliber 9,9 mm sebanyak 69 butir.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media