Wednesday, 01 May 2024

Search

Wednesday, 01 May 2024

Search

Kapolda Irjen Suwondo Nainggolan Sebut Angka Kriminalitas di DIY Turun Sepanjang 2023

YOGYAKARTA- Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyebut selama 2023 angka kriminalitas di provinsi ini turun 8,04 persen dari 12.095 kasus pada 2022 menjadi 11.122 kasus pada 2023. 

“Jumlah kriminalitas yang terjadi di DIY secara umum mengalami penurunan. Apabila dibandingkan dengan 2022 maka turun 8,04 persen,” kata Suwondo saat jumpa pers akhir tahun 2023 di Yogyakarta, Kamis (28/12). 

Menurut Suwondo, penurunan angka kriminalitas tersebut merupakan buah sinergisitas kepolisian bersama masyarakat yang dikemas dalam beragam kegiatan preemtif, prefentif, serta penegakan hukum. 

Meski demikian, dia mengakui kasus kejahatan yang berhasil diselesaikan selama 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yakni dari 7.716 kasus menjadi 7.676 kasus. 

Suwondo menyebutkan empat kasus menonjol yang diungkap selama 2023 yakni dua kasus pembunuhan dengan mutilasi pada Maret dan Juli 2023 di Sleman, penembakan warga Girisubo, Gunungkidul oleh oknum polisi pada Mei 2023, serta pengungkapan ladang ganja di Aceh yang bermula dari kasus di Bantul pada Januari 2023. 

“Seluruh kasus tersebut sudah P21 atau sudah lengkap,” kata Suwondo. 

Suwondo menyampaikan bahwa selama 2023, jajaran Polda DIY melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) bersama kepolisian resor kabupaten/kota di DIY mampu menyelamatkan keuangan negara mencapai Rp766.351.000. 

Berikutnya terkait peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang, menurut dia, sebanyak 693 kasus di DIY berhasil diungkap selama 2023. 

Barang bukti yang diamankan mulai dari ganja dengan berat total tiga ton, tembakau gorila 5 kg, psikotropika golongan 4 mencapai 23.961 butir, dan obat berbahaya sebanyak 3,5 juta butir. 

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) Junaidi mengapresiasi capaian Polda DIY yang selama 2023 mampu menekan angka kriminalitas di provinsi ini. 

Menurut Junaidi, selain sinergisitas yang dibangun bersama masyarakat, frekuensi patroli yang meningkat signifikan dari 59.144 kali pada 2022 menjadi 143.489 kali pada 2023 berkontribusi positif menekan angka kriminalitas di DIY. 

“Signifikan berpengaruh terhadap angka kejahatan yang menurun. Ada patroli orang yang mau berbuat jahat jadi mikir. Artinya frekuensi patroli yang meningkat ini perlu dijaga,” kata Junaidi.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media