Internationalmedia.co.id melaporkan, Korea Utara (Korut) baru-baru ini memamerkan kekuatan militernya dengan menggelar uji coba senjata di atas kapal perang terbarunya, Choe Hyon. Uji coba yang disaksikan langsung oleh pemimpin Korut, Kim Jong Un, ini melibatkan berbagai jenis senjata canggih.
Laporan dari kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, menyebutkan uji coba tersebut berlangsung selama dua hari, Senin dan Selasa. Berbagai rudal, mulai dari rudal jelajah supersonik hingga rudal anti-pesawat, diluncurkan. Artileri kapal juga diuji coba dalam demonstrasi kekuatan ini. Kim Jong Un, dalam keterangannya, menekankan perlunya percepatan persenjataan nuklir di angkatan laut Korut untuk menjaga kedaulatan maritim dan pertahanan nasional. Ia menyebut sistem persenjataan kapal perang Korut telah terintegrasi dengan "sarana serang paling kuat".

Meskipun Korut mengklaim Choe Hyon, kapal perang seberat 5.000 ton yang diluncurkan baru-baru ini, dilengkapi senjata paling mematikan, temuan lembaga think-tank 38 North menimbulkan pertanyaan. Citra satelit menunjukkan kapal tersebut ditarik oleh kapal tunda, mengindikasikan kemungkinan kendala pada sistem propulsi kapal perang tersebut. Hal ini menimbulkan spekulasi mengenai kesiapan operasional Choe Hyon.
Sementara itu, badan intelijen Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) terus memantau aktivitas pembuatan kapal di Korut. Kemampuan dan ancaman nyata dari persenjataan baru Korut ini masih menjadi perhatian internasional. Uji coba senjata ini menjadi sorotan, mengingat ambisi Korut dalam mengembangkan kemampuan militernya.