Internationalmedia.co.id melaporkan serangkaian peristiwa internasional yang menghebohkan dunia hari ini, Sabtu (7/6/2025). Mulai dari jatuhnya jet tempur Rusia hingga ketegangan politik internasional yang memanas. Berikut ulasannya:
Angkatan Udara Ukraina mengklaim telah berhasil menembak jatuh sebuah jet tempur Su-35 Rusia di sekitar Kursk pada Sabtu pagi. Pengumuman ini disampaikan melalui Telegram, seperti yang dilansir Reuters dan Al Arabiya. Pihak militer Rusia sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Detail lebih lanjut mengenai peristiwa ini masih belum terungkap.

Teheran mengecam keras larangan masuk Amerika Serikat bagi warga Iran dan 11 negara lain di Timur Tengah dan Afrika. Pemerintah Iran menyebut kebijakan Presiden Trump ini sebagai tindakan rasis. Larangan tersebut dikeluarkan menyusul insiden di Colorado, di mana seorang pria Mesir yang masuk AS dengan visa turis diduga melukai lebih dari selusin orang.
Presiden Trump juga menandatangani perintah eksekutif untuk memperkuat pertahanan AS terhadap ancaman drone dan mendorong pengembangan pesawat supersonik dan taksi udara listrik. Perintah ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan drone komersial dan mengurangi ketergantungan pada teknologi drone dari China.
Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui dukungan Israel terhadap kelompok bersenjata di Gaza yang menentang Hamas. Pengakuan ini muncul setelah pernyataan mantan menteri Israel yang sebelumnya telah membocorkan informasi tersebut. Kelompok bersenjata tersebut, yang dipimpin oleh Yasser Abu Shabab, disebut-sebut sebagai "geng kriminal" oleh European Council on Foreign Relations (ECFR).
Tragedi terjadi di Gaza. Pasukan Israel dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina, termasuk enam orang di dekat pusat distribusi bantuan yang didukung AS di Rafah. Insiden ini terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 7.00 waktu setempat, menurut juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal kepada AFP. Peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut.