NAPLES – Inter Milan tampil ganas dan membawa pulang tiga poin dari lawatannya di markas Napoli. Berlaga di Stadio Diego Armando Maradona, Senin (4/12) dinihari WIB, Inter menang 3-0 lewat gol Hakan Calhanoglu (44), Nicolo Barella (61) dan Marcus Thuram (85).
La Beneamata pun kembali menggusur Juventus dari puncak Klasemen Serie A 2023/2024 berkat 35 poin dari 14 laga, unggul dua angka. Napoli turun ke posisi kelima dengan 24 poin.
Performa Inter membuat pelatih Simone Inzaghi senang karena berhasil mengontrol pertandingan dengan baik, dan tidak membiarkan Napoli merajalela. Meski Napoli menciptakan 15 attempt berbanding 11 milik Inter, tapi tuan rumah cuma melepaskan empat shot on target.
“Kami memulai babak pertama dengan baik, dan gol Thuram dianulir karena keputusan offside yang tipis. Napoli adalah juara Italia, kami membuat risiko dengan membiarkan Politano menciptakan peluang dan Sommer menyelamatkan gawang, tapi para pemain pantas mendapatkan itu dan saya memeluk mereka satu per satu,” kata Inzaghi kepada DAZN.
Bahkan rasio expected goals mereka cuma 0,57, berbanding jauh dengan Inter yang mencapai 2,69. Ini jadi bukti strategi Inzaghi tokcer. “Ini adalah laga tandang kelima kami dari enam laga terakhir, yang ketiga dalam sepekan, dan kami butuh performa seperti ini. Setelah unggul 2-0, kami mengontrol penuh pertandingan. Kemenangan seperti ini di Naples sangat memuaskan, tapi kami tahu liga baru 14 pekan dan jalan masih panjang,” ujarnya.
Kemenangan ini juga membuat La Beneamata berhasil mengukir torehan yang terakhir kali terjadi nyaris lima dekade silam. Catatan Opta mengemukakan, ini adalah kali pertama Inter menang di markas Napoli dengan selisih minimal tiga gol, sejak menang 3-0 di sana pada 1977 alias 46 tahun.
“Napoli itu juara bertahan Liga Italia. Mereka itu sebuah tim yang tangguh dan wajar apabila kami datang kemari dan bermain sedikit lebih bertahan. Kami toh telah menunjukkan bahwa kami sudah muncul dan kami ingin bertarung sampai akhir,” kata Nicolo Barella kepada DAZN.
Inter Milan pun memenangi 11 dari 14 pertandingan pertamanya dan baru sekali kalah. Barella dan kolega tidak terkalahkan melawan rival-rival langsungnya seperti AC Milan (menang 5-1), Juventus (1-1), dan Napoli (menang 3-0). “Liganya masih panjang. Kita tahu bahwa banyak hal bisa terjadi. Bagaimanapun, musim ini masih panjang,” lugas Barella.
Bagi Napoli, kekalahan ini menggambarkan betapa situasi sudah berubah untuk Napoli. Musim ini, mereka baru meraih tujuh kemenangan, tiga kali imbang dan menelan empat kekalahan.
Napoli begitu rentan dalam bertahan, sampai-sampai sudah kemasukan 17 kali. Itu menempatkan mereka cuma berada di posisi 10 dalam aspek kemampuan bertahan.
Kepergian Luciano Spalletti di musim panas lalu menjadi awal mula runtuhnya kejayaan Napoli. Rudi Garcia yang ditunjuk sebagai pengganti kesulitan menjaga standar permainan mereka hingga akhirnya dipecat dan kini digantikan Walter Mazzarri.
Kapten Napoli Giovanni Di Lorenzo mengakui saat ini timnya tertinggal jauh dari Inter Milan dan bukan saatnya lagi bicara soal scudetto. “Sekarang ada jarak yang sangat besar, tidak ada gunanya bicara soal scudetto. Kami harus menjalaninya laga demi laga dan melihat di mana posisi kami. Kami akan bersaing head to head dengan Juve, kami tahu apa artinya partai ini buat para suporter kamim dan akan bersiap dengan sebaik mungkin. Ada jarak, tapi apa pun bisa terjadi di sepakbola dan kami tak pantas kalah di dua laga terakhir,” ujar Di Lorenzo dikutip Football Italia
Kekalahan ini tentu saja membuat Walter Mazzarri marah. Nerazzurri begitu mendominasi hingga membuat Napoli kesulitan berkembang. Mazzarri juga kecewa dengan wasit yang memimpin pertandingan. Ia pun memilih untuk tidak berbicara setelah kekalahan itu,
Direktur Napoli Mauro Meluso menguraikan kemarahan Mazzarri pada ‘hari libur untuk wasit dan VAR.’ “Mazzarri memilih untuk tidak datang ke sini, karena kami ingin dia berada di bangku cadangan dan karena itu ingin menghindari dia membuat komentar tertentu yang bisa membuatnya mendapat masalah. Kami sangat tidak senang dan merasa bahwa kami dan fans kami tidak pantas menerima perlakuan seperti ini. Rasanya wasit dan VAR sedang libur, yang tentu saja bisa terjadi pada siapa saja,” kata Meluso.
Hasil laga lainnya adalah Lecce 1 vs Bologna 1, Fiorentina 3 vs Salernitana 0, Udinese 3 vs Verona 3 dan Sassuolo 1 vs AS Roma 2.***
