Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home ยป Gencatan Senjata Gaza Terancam? Hamas Beri Sinyal Mengejutkan
Trending Indonesia

Gencatan Senjata Gaza Terancam? Hamas Beri Sinyal Mengejutkan

internationalmedia_adminBy internationalmedia_adminOktober 12, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Gencatan Senjata Gaza Terancam? Hamas Beri Sinyal Mengejutkan
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Internationalmedia.co.id – Seorang pejabat tinggi Hamas menyatakan bahwa kelompok tersebut tidak akan terlibat dalam penandatanganan resmi perjanjian damai Gaza di Mesir. Pernyataan ini muncul setelah kesepakatan damai awal yang diinisiasi oleh Presiden AS Donald Trump.

"Mengenai penandatanganan resmi, kami tidak akan berpartisipasi," tegas anggota biro politik Hamas, Hossam Badran, dalam sebuah wawancara. Ia menambahkan bahwa Hamas lebih banyak berinteraksi melalui mediator Qatar dan Mesir selama perundingan gencatan senjata.

Gencatan Senjata Gaza Terancam? Hamas Beri Sinyal Mengejutkan
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Badran juga menyampaikan pesan tegas bahwa Hamas siap untuk kembali bertempur jika perjanjian damai yang digagas Donald Trump gagal dan permusuhan dengan Israel kembali berkobar di Jalur Gaza.

"Kami berharap tidak akan ada lagi perang, tetapi rakyat Palestina dan pasukan perlawanan kami pasti akan menghadapi dan menggunakan semua kemampuan mereka untuk menangkis agresi jika pertempuran ini dipaksakan," ujarnya kepada AFP.

Sebelumnya, Donald Trump dijadwalkan mengunjungi Israel dan Mesir pada akhir pekan ini, setelah gencatan senjata Gaza disepakati. Trump direncanakan akan menyampaikan pidato di parlemen Israel, Knesset, dan menghadiri upacara penandatanganan perjanjian gencatan senjata di Mesir.

Kunjungan singkat ini dikonfirmasi langsung oleh Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih. "Saya akan pergi ke Israel. Saya akan berpidato di Knesset, saya rasa, lebih awal, dan kemudian saya akan pergi ke Mesir," ungkap Trump.

Ia juga menyebutkan bahwa dirinya akan kembali ke Washington DC pada Selasa malam untuk memberikan medali kebebasan anumerta kepada mendiang Charlie Kirk, seorang aktivis konservatif AS yang dibunuh bulan lalu. Istri mendiang Kirk, Erika, akan menerima penghargaan tersebut.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
internationalmedia_admin

Related Posts

Trump Bakal Terima Penghargaan Tertinggi Israel, Ada Apa?

Oktober 13, 2025

Tangis Haru Pecah, Israel Sambut 7 Sandera yang Dibebaskan Hamas

Oktober 13, 2025

Tragedi Maut di Afrika Selatan Bus Terguling Renggut Puluhan Nyawa

Oktober 13, 2025

Tragedi Berdarah di Restoran AS, Puluhan Jadi Korban

Oktober 13, 2025

Ambisi Jadi PM Jepang, Sanae Takaichi Minta Kader Kerja Keras Bak Kuda?

Oktober 13, 2025

Perbatasan Membara Taliban Klaim Puluhan Tentara Pakistan Tewas

Oktober 13, 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.