Gencatan Senjata 3 Hari? Ukraina Minta Lebih!

internationalmedia_admin

Gencatan Senjata 3 Hari? Ukraina Minta Lebih!

Internationalmedia.co.id memberitakan keputusan mengejutkan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengumumkan gencatan senjata selama 3 hari, mulai 8 hingga 10 Mei mendatang. Keputusan ini bertepatan dengan peringatan kemenangan Perang Dunia II di Moskow. Namun, respons Ukraina justru menuntut gencatan senjata yang jauh lebih lama, yakni selama 30 hari.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiga, melalui akun X-nya mempertanyakan alasan Rusia menunggu hingga 8 Mei untuk memulai gencatan senjata. Menurutnya, jika Rusia sungguh-sungguh menginginkan perdamaian, penghentian tembakan seharusnya dilakukan segera. Sybiga menuliskan keheranannya, "Jika Rusia benar-benar menginginkan perdamaian, mereka harus segera menghentikan tembakan. Mengapa harus menunggu hingga 8 Mei?"

Gencatan Senjata 3 Hari? Ukraina Minta Lebih!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Pengumuman gencatan senjata 3 hari ini muncul di tengah konflik yang telah berlangsung sejak Februari 2022. Rusia telah menguasai sebagian besar wilayah di empat provinsi Ukraina dan mengklaimnya sebagai wilayahnya sendiri, termasuk Krimea yang dianeksasi pada 2014. Pihak Rusia sendiri optimis Ukraina akan menerima tawaran gencatan senjata ini. Namun, mereka juga menegaskan akan memberikan balasan yang setimpal jika gencatan senjata dilanggar.

Sebelumnya, Putin menolak usulan gencatan senjata penuh dan tanpa syarat selama 30 hari dari Amerika Serikat yang telah disetujui Ukraina. Kiev dan sekutunya di Eropa pun mencurigai gencatan senjata 30 jam yang diumumkan Putin sebelumnya sebagai manuver semata, bukan niat tulus untuk perdamaian. Meskipun Rusia menyatakan kesiapannya bernegosiasi, persyaratan pengakuan atas klaim Rusia terhadap lima wilayah Ukraina, termasuk Krimea, menjadi batu sandungan utama. Ukraina dengan tegas menolak aneksasi tersebut sebagai perebutan wilayah ilegal.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar