Gaza Membara: Krisis Kematian di Tepi Jurang

Gaza Membara: Krisis Kematian di Tepi Jurang

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan keprihatinan mendalamnya atas situasi di Gaza melalui keterangan pers bersama Kanselir Jerman Friedrich Merz. Internationalmedia.co.id melaporkan, Macron menyebut kondisi Gaza saat ini sebagai "paling kritis yang pernah kita lihat". Pernyataan tersebut disampaikan menyusul rencana Israel untuk memperluas operasi militer dan pernyataan Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, yang menyebut Gaza akan "dihancurkan seluruhnya".

Macron menekankan betapa parahnya situasi kemanusiaan di Gaza. Ia mengungkapkan, belum pernah terjadi sebelumnya warga Gaza kehilangan akses perawatan medis, kesulitan mengevakuasi korban luka, dan kekurangan makanan, obat-obatan, serta air bersih dalam skala yang demikian luas. Rencana "pemindahan paksa" penduduk Gaza, menurut Macron, sama sekali tidak dapat diterima.

Gaza Membara: Krisis Kematian di Tepi Jurang
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Pernyataan Macron ini sejalan dengan kecaman internasional lainnya. PBB menyebut rencana perluasan serangan Israel sebagai "momen yang sangat berbahaya" bagi warga sipil Gaza. Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, bahkan menyebut situasi ini sebagai peningkatan kehancuran, kebencian, dan dehumanisasi. Dunia internasional kini menyoroti krisis kemanusiaan yang semakin mencekam di Gaza, menuntut penghentian kekerasan dan perlindungan warga sipil.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar