Internationalmedia.co.id memberitakan kecaman keras Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terhadap serangan Israel ke Iran. Erdogan, tokoh yang dikenal sebagai kritikus vokal Israel dan pendukung Palestina, mengatakan serangan tersebut merupakan provokasi yang jelas dan melanggar hukum internasional. Pernyataan tersebut disampaikan Erdogan usai gelombang serangan Israel terhadap Iran pada Jumat (13/6/2025), seperti dilansir AFP.
Erdogan menuding Israel menerapkan strategi yang sama seperti di Gaza, yaitu menenggelamkan wilayah tersebut dalam darah, air mata, dan ketidakstabilan. Ia mendesak dunia internasional untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai "perampokan" yang dilakukan Israel. "Serangan Israel terhadap tetangga kami, Iran, adalah provokasi yang jelas dan mengabaikan hukum internasional," tegasnya. Lebih lanjut, Erdogan menyerukan agar masyarakat internasional mengakhiri tindakan Israel yang dinilai mengancam stabilitas global dan regional.
Presiden Turki itu juga mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang dianggapnya telah bertindak gegabah, agresif, dan melanggar hukum, sehingga berpotensi menyeret kawasan dan dunia ke dalam bencana. Serangan Israel sendiri dilaporkan telah menargetkan fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Natanz, Iran tengah, dan memicu serangkaian ledakan di wilayah Iran barat laut, termasuk kebakaran di bandara Tabriz, menurut laporan media pemerintah Iran seperti Al Arabiya dan AFP. Internationalmedia.co.id mengkonfirmasi peristiwa ini berdasarkan laporan berbagai sumber.